"Pertama, tentang kronologi. Kemudian, pernah berkiprah juga dengan Oi. Kemudian, disampaikan juga, berapa korban dari keluarga saya, berapa nominalnya, kemudian tahapan dan persyaratan tentang CPNS, mekanismenya apa saja, sampai teman-teman itu melapor diri ke dinasnya masing-masing," ucapnya.
Bawa Bukti Baru
Dalam pemeriksaan ini, Agustin juga menyampaikan jika dirinya membawa beberapa bukti baru salah satunya Surat Keputusan (SK) yang dikeluarga oleh Olivia kepada para korbannya.
"Saya bawa. Tadi membawa SK, kemudian membawa kwitansi, bukti chat, kemudian foto-foto, video, nota dinas, SK, dan berkas-berkas pada saat pendaftaran apa saja," ucapnya.
Menurut Agustin pihak korban tidak ingin kasus ini menjadi panjang. Bahkan, mereka ingin menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Asalkan uang yang sudah mereka berikan bisa dibayarkan oleh Olivia secara penuh.
"Saya sudah berulang kali disampaikan, kalau misalkan masih bisa jalan kekeluargaan ya kekeluargaan. Karena yang terpenting, buat teman kami, teman saya, dan yang lain, uang mereka kembali. Karena apa? Di era susah seperti ini, uang tersebut bisa dijadikan modal hidup buat keluarganya," pungkasnya.