IntipSeleb – Kemunculan Saipul Jamil diberbagai acara televisi membuat Angga Dwimas Sasongko akhirnya mengambil langkah tegas. Ia menarik distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara pada stasiun TV yang menayangkan mantan napi itu.
Sebagaimana diketahui, Saipul Jamil dihukum 5 tahun 7 bulan penjara setelah melakukan tindakan asusila. Seperti apa pernyataan tegas yang disampaikan oleh Angga Dwimas Sasongko selaku CEO Visinema Pictures? Berikut artikelnya.
Hentikan Distribusi Film
Sejak bebas dari penjara pada Kamis, 2 September 2021 lalu, Saipul Jamil dianggap terlalu sering muncul dalam berbagai acara televisi. Hal ini dianggap tidak menghormati korban yang diketahui merupakan anak dibawah umur.
Untuk itu, Angga Dwimas Sasongko selaku CEO Visinema Pictures mengambil langkah tegas dengan menarik distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara pada stasiun TV yang menghadirikan mantan napi asusila itu dalam acara televisi.
"Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," pernyataan tegas Angga Dwimas Sasongko yang disampaikan melalui akun Twitternya, Minggu, 5 September 2021.
Melawan Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak
Pernyataan itu disampaikan oleh Angga Dwimas Sasongko untuk mendukung gerakan melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media.
"Pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media-media, serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media-media yang menghargai anak-anak kita," tulis Angga Dwimas Sasongko.
Angga Dwimas Sasongko juga menegaskan penyataan tegasnya ini tidak hanya ditujukan kepada tv yang telah menayangkan Saipul Jamil. Tetapi juga kepada tv yang akan menayangkan sang pedangdut.
"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa. Demikian pernyataan sikap kami. Terima kasih," pungkasnya.
Tidak Berlebihan
Pada cuitan yang berbeda, Angga Dwimas Sasongko yang dianggap berlebihan kembali menjawab dengan tegas. Ia menyampaikan tidak ingin berbagi pada platform yang tidak empati pada korban.
"Gak lebay. Kami membuat film yang diinspirasi oleh anak-anak kami dan ditujukan kepada anak-anak Indonesia. Kami tidak ingin berbagi dg platform yang tidak memiliki empati pada korban dan anak-anak. They don't share the same value and vision. They don't deserve our work," tulis Angga Dwimas Sasongko.
Seperti yang diketahui, pada awak tahun 2016 lalu, pedangdut, Saipul Jamil ditetapkan sebagai tersangka kasus asusila. Setelah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ia divonis 3 tahun penjara. Tidak terima dengan putusan itu, Saipul Jamil akhirnya mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Namun, hukumannya justru di perberat menjadi 5 tahun penjara.
Ia kemudian mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) tetapi justru ditolak. Ia kembali terlibat kasus suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, dengan uang sebesar Rp50 juta. Sehingga hukumannya ditambah 3 tahun.
Setelah menjalani hukuman selama 5 tahun 7 bulan penjara, Saipul Jamil dinyatakan bebas dan sudah tampil dalam berbagai acara televisi. Hal itu membuat beberapa publik figur seperti Ernest Prakasa, Gus Miftah, dan Angga Dwimas Sasongko menyatakan sikap tegas. (nes)