“Jujur aku ngga pernah mau ngecek ke RSPAD untuk DSA aku ngga pernah tahu kalau aku kena autoimun karena aku ngga ngerasa sakit, aku juga ngga ada rasa yang kaya orang lagi sakit. Tapi memang dokter Terawan ini menurut aku luar biasa karena dia bisa tahu bahwa aku susah (tidur), aku pikir insomnia, ternyata aku susah tidur karena ada gejala itu. Sekarang aku gampang moody, berfikir terlalu keras, lupa per detik abis itu inget. Ternyata itu bukan sesuatu yang tiba-tiba datang, memang ada gangguan dari saraf.”
Perasaan Ashanty harus dirawat
Pertama kali mengetahui dirinya terkena penyakit autoimun, ia langsung intropeksi dirinya. Namun, setelah tahu harus dirawat di rumah sakit, Ashanty tidak terlalu memikirkan hal-hal yang negatif.
“Jujur kalo kemarin aku masuk rumah sakit udah ditahap gak mau terlalu mikirin seperti pertama kali aku didiagnosa kena autoimun. Abis itu aku ngga pernah tau autoimun terus aku googling, awal-awal aku drop banget aku merasa ‘waduh aku dosa apa ya bisa begini’ anak masih kecil-kecil juga, kalau ada apa-apa siapa yang mau jagain. Banyak berkecambuk banget perasaan-perasaan gaenak itu.”