"Saya sudah perintahkan kepada Kepolisian untuk mengusutnya. Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh ia buat laporan ke polisi," tulis Syed Saddiq, Kamis, 21 November 2019.
"Kami akan pastikan ada pengusutan yang tepat dan transparan. Keadilan adalah untuk semua, terlepas dari Malaysia atau Indonesia," sambungnya.
Sebut insiden pemukulan hoax
Tidak hanya itu saja, Syed Saddiq kemudian membuat sebuah video yang berisi tanggapannya tentang kejadian tersebut. Di video yang diunggah di Twitternya, Jumat malam, 22 November 2019 itu, menteri berusia 26 tahun ini menyebut jika insiden pemukulan tersebut hanyalah hoax atau berita bohong.
"Kepada masyarakat di Indonesia. Tolonglah jangan percaya hoax, berita palsu, fitnah yang berkata ada suporter Indonesia yang dipukul dan juga ada penusukan yang dilakukan pendukung Malaysia," kata Syed Saddiq dalam videonya.
Saddiq berani membantah isu pemukulan dan penusukan suporter Indonesia tersebut setelah mendapat kepastian dari pihak kepolisian Malaysia. Syed Saddiq juga meyakini video penggeroyokan yang beredar tidak ada kaitannya dengan laga Malaysia melawan Indonesia. Ia pun berharap permasalahan ini segera berakhir dan tidak merusak hubungan Indonesia dan Malaysia.