"Terus besok pagi ditelepon, mandi abis makan tangannya nggak bisa digerakin. Kita semua panik, telepon sana-sani. Abis itu aku bawa ke rumah sakit Premier, di situ cuma dapat. Tapi puji Tuhan kita dapat disini (RS Mitra Keluarga Kemayoran) empat hari naik turun naik turun oksigennya," katanya.
Sempat Membaik
Ricco Richardo menyampaikan jika saat mendapatkan perawatan di RS Mitra Keluarga kondisi Henny Manopo sempat membaik. Namun, pada Minggu, 25 Juli 2021 kondisinya semakin memburuk hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Kemarin sempat bagus, hari pertama bagus. Hari ke dua turun lagi. Tadi pagi masih bagus 90, terus kita tek-tokan terus kan itu, itu siang saturasinya 70. Abis itu kita doa, terus jam 3 Manda ngasih tau aku ‘mami kritis’. Aku otw ke rumah sakit, jam 3 lewat sambil jalan beberapa menit kemudian mami udah nggak ada. Itu sekitar jam 4 kalau nggak salah meninggalnya," katanya.
Henny Manopo meninggal dunia di usia ke 57 tahun karena COVID-19 dan diabetes yang telah dideritanya sejak lama. Sebelum meninggal Ricco juga menyampaikan jika ibunda Amanda Manopo sempat koma selama dua hari.
"Ya karena COVID dan penyakit bawaan diabetes yang mengakibatkan penggumpalan darah di otak sampai koma. Iya koma, dari dua hari. Hari pertama masih belum koma masih sadar di IGD senyum. Masih sadar," ucapnya.