IntipSeleb – Marshanda dan mendiang Cecep Reza sudah bersahabat sejak kecil. Mereka ditemukan dalam satu judul sinetron yang sama, Bidadari. Cecep berperan sebagai Bombom, yang sampai saat ini perannya masih diingat oleh penikmat karyanya. Sementara Caca, berperan sebagai Lala, adiknya yang baik hati.
Hingga detik ini, kepergian Cecep Reza meninggalkan duka mendalam bagi Marshanda. Cecep berpulang ke Yang Maha Kuasa pada Selasa, 19 November 2019 pukul 14.50 WIB karena serangan jantung. Sudah menjalani operasi pasang ring jantung, Cecep justru harus meninggalkan orang-orang terkasih secara mendadak saat sedang tidur. Hal ini membawa duka bagi orang terdekat, termasuk sang istri. Sejak ditemui awak media, keadaan sang istri masih syok dan sedih. Hingga akhirnya ia melontarkan kalimat penuh haru pada Rabu, 20 November 2019.
Baca Juga: Bikin Haru, Curhatan Istri Setelah Cecep Reza Meninggal
Sejak kabar kepergian Cecep, beberapa artis langsung menuju rumah duka. Gracia Indri dan Marshanda terlihat sangat kehilangan sahabatnya tersebut. Marshanda yang ditemui awak media mengaku ingin membuatkan tulisan untuk Cecep Reza.
Surat Caca untuk Cecep Reza di Surga
Untuk mengenang sahabat baiknya, Caca memberikan sebuah tulisan karyanya sendiri di akun YouTube Marshed yang diunggah pada Kamis, 21 November 2019. Video itu berjudul SURAT CACA UNTUK CECEP REZA.
“Surat Caca untuk Cecep Reza di Surga. Kenapa mendadak semua lagu jadi tentangmu, lo ninggalin kita Cep. Lo ninggalin semua, ada apa? Gue ngga tau, gue ngga ngerti, gue ngga bisa percaya, gue ngga tau harus apa. Lo ngga pantas merasakan kesakitan apapun itu yang dulu lo rasakan. Lo sayang sama gue, lo anggap gue adek lo, lo sayang sama gue, lo peduli sama gue. Dari kita kecil dulu, lo peduli sama gue Cep, ini terlalu cepat Cep. Ini terlalu cepat, Tuhan. Cecep masih muda, Caca ngga ngerti ya Tuhan. Caca hanyalah anak kecil yang dijagain dan diem-diem dipedulikan oleh seorang sahabat yang bernama Cecep, Cecep Reza. Sampai kita gede, waktu ngga mengurangi kasih dia pada gue, pada semua orang. Waktu dan pengalaman ngga merubah kerendahan hatinya, kekerenan jiwanya yang peduli dan menghormati orang lain siapapun itu. Mungkin gue terpisah lama dari lo Cep tapi gue kenal dan dekat dengan nadi, warna dan rasa dalam jiwa lo. Keberadaan lo masih bernafas buat gue, dan lo ngga akan pernah pergi Cep, lo ngga akan pernah pergi dari gue, dari kita semua.
Caca Ikhlas
Lebih lanjut, Caca mengharapkan bahwa dirinya harus ikhlas menerima kepergian sang sahabat, Cecep. Video itu menunjukkan Caca tengah membacakan surat untuk Almarhum.
“Air mata kita penuh cinta, air mata kita bentuk rasa. Kasih, rindu, hormat, dan selamanya kita akan mengenang lo Cep. Semua sakitmu akan hilang, semua pertanyaanmu sudah musnah. Setiap sayatan yang sakit di kulit jiwamu sudah tidak mampu lagi menembus hidupmu. Kamu sudah selamat sayang, dan aku ikhlas. Kami ikhlas. Ya Allah ajarkan kami ikhlas ya Allah. Hujani Cecep dengan maafmu, dan penuhi dia dengan cinta dan bahagia darimu ya Tuhan yang maha memberi, yang maha pemurah. Buat Cecep kaya dengan kekalan Surgamu, abadikan dia di tempat terindahmu dan di sudut hati terlukaku.”
Pergi tanpa tanda tanya
Video itu menampilkan kegiatan terakhir Caca dan Cecep sedang melakukan photoshoot. Cecep sebagai fotografer dan Caca sebagai modelnya. Rekaman video itu berfilter hitam putih sebagai tanda duka atas kepergian Cecep Reza. Di akhir, tangis Caca pecah karena mengenang sahabat yang sangat sayang dengan dirinya.
“Aku akan sembuh, aku hanya sedang berduka, kami semua berduka. Surga oh Surga.. terima kasih karena engkau menjemput Cecep Reza hari ini, sungguh sangat segera. Sungguh membuat kami terbata-bata, patah kami mengucapkan terima kasih padamu Surga. Karena kau sangat merindukan sahabatku, Cecep Reza. Hingga akhir waktu, kami akan mengenangmu Cep dalam suka dalam duka didalam hati kami buat taman Surga karya imajinasi manusia. Selama-lamanya. Untuk jiwa indah yang pergi tanpa tanda tanya, yang pergi begitu saja tanpa bilang siapa-siapa, Surga dunia selamanya di hati kita untukmu, Cecep Reza.”