"Jadi teman-teman yang masih bilang 'itu kenapa cewenya Dateng ke acara itu kenapa joget, kenapa ngerokok, kenapa ini, kenapa itu'. Stigma-stigma lain kaya 'kenapa tatoan, kenapa ngomongnya ngasal, kenapa pakaiannya terbuka' ya itu adalah kebebasan berekspresi seseorang dan gua menghargai hal itu," ucapnya.
"Itu gapapa, itu hak kalian dan itu hak gua dan itu hak kita semua bagaimana cara kita menyampaikan ekspresi ke publik asal kita nyaman itu gapapa dan gua menghargai hal itu," sambungnya.
Serius Menghadapi Tuduhan Pelecehan Seksual
Gofar Hilman pun kembali menegaskan jika dirinya sangat serius dalam menghadapi tuduhan yang diberikan kepadanya terkait pelecehan seksual. Sebab, kasus ini sudah sangat merugikan dirinya dan ia merasa sangat bertentangan dengan apa yang ia jalani.
"Dan gua sekali lagi sangat serius menangani kasus ini karena bukan cuma kerugian yang gua alami tapi karena hal itu sangat bertentangan dengan apa yang gua yakini dan gua jalani," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gofar Hilman terseret tudingan kasus pelecehan seksual yang terjadi pada seorang perempuan di acara Malang pada tahun 2018 lalu. Korban perempuan dengan nama akun Twitter Nyelaras @quweenjojo mengungkapkan kejadian yang dialaminya.