"Jadi sekitar satu setengah jam di dalam dan kita mengadukan sekaligus minta perlindungan karena kasus klien kami ini atas nama Irni yang dialami secara fisik maupun psikis," ucap Vidi di Komnas Perempuan, Menteng, Jumat, 9 April 2021.
"Upaya ini rangkaian dari kelanjutan berbagai upaya klien kami setelah melaporkan ke polisi. Karena itu kami datang kemari untuk mendorong agar diproses bagaimana mestinya," sambungnya.
Lebih Terbuka
Vidi pun mengaku kaget saat mengantarkan Irni ke Komnas Perempuan. Sebab, kliennya itu ternyata bisa lebih terbuka dibandingkan saat mengungkapkan kasus itu kepada tim kuasa hukum.
"Klien kami lebih terbuka ketimbang kepada kami atau laporan polisi. Sebagai orang kecil ini ya diancam begitu membuat dia sulit menyampaikan apa yang dialaminya. Alhamdulillah dengan tadi ibu-ibu Komnas klien kami lebih lancar," ucap Vidi.
"Dan banyak hal baru yang kita ketahui. Kekerasan dan ancamannya. Ya walaupun dia orang kecil ya tapi tidak diperlakukan sebagaimana manusia. Sehingga trauma ya tidak bisa menjelaskan secara langkar," sambungnya.