Ia pun mengaku kini belum bisa tenang karena masih terbayang-bayang dengan kelakuan sang suami kepada Yuyun dan sang anak. Apa lagi ia tidak pernah membayangkan KDRT terjadi di rumah tangganya.
"Belum. Masih belum apa ya, namanya saya baru mengalami sesuatu yang saya tidak pernah bayangkan. Yang dulu saya tahunya KDRT, pemukulan suami ke istri atau bapak ke anak, saya tahunya cuma di TV. Sekarang saya mengalami sendiri," ujarnya.
"Itu saja dan itu cukup berat banget tahun yang saya alami dari almarhumah ibu saya meninggal terus anak saya, saya sendiri, saya menutup, menahan, saya dianiaya sama suami dan terakhir yang saya terpukul banget anak menjadi korban. Penyesalan saya yang tiada akhir," sambungnya.
Terkait hal itu, Yuyun Sukawati juga akan meminta perlindungan kepada badan perlindungan saksi dan korban karena merasa Fajar Umbara belum juga diamankan.
"Rencananya kami akan meminta perlindungan saksi dan korban. Karena klien saya dan anaknya belum tenang selama beliaunya belum tertangkap. Masih dihantui trauma yang luar biasa kejadian di apartemen itu. Sampai sekarang tidak berani pulang ke apartemen. Jadi, kasian. Kita bisa bayangkan betapa sulitnya masa-masa ini," ujar Yuyun Sukawati terkait perilaku Fajar Umbara.