“Dan juga komunikasi ke nyokap gua. ‘Ma, kayaknya kakak punya...’ belum selesai ngomong, nyokap gue udah gini, ‘Kak, you know what. Tuhan kamu itu menentukannya. Pesan mama cuma satu, jalani itu dan yakini itu dengan baik’. Gak ada perdebatan, hubungan sama nyokap baik-baik aja, gak ada yang berubah. Adek gua tetap sebagai seorang Nasrani. Kita bisa hidup bahagia bersama dalam artian menjalankan agama masing-masing,” kata aktor berusia 34 tahun itu.
Dibesarkan Menjalani Agama Kristen
Sebelum memutuskan memilih Islam, Reza Rahadian mengaku dibesarkan sebagai seorang Kristiani. Saat ayahnya pergi, Reza dibesarkan oleh ibunya sebagai pemeluk Kristen. Ia bahkan rajin mengikuti ibadah di Gereja tiap hari Minggu.
“Dibesarkan sebagai Nasrani dong. Gua dari kecil sekolah Minggu. Glenn Fredly adalah salah satu guru gua di sekolah Minggu gereja waktu itu. Jadi, gua dibesarkan sebagai Kristiani. Dan nilai-nilai itu ada di dalam diri gua. Gua sampai SMP sekolah (Kristen) di Kalimantan,” ungkap Reza Rahadian.
Di sisi lain, Reza Rahadian menganggap bentuk spiritual hingga menjalankan agama setiap orang berbeda-beda. Ia enggan disebut sebagai seorang religius, tapi Reza merasa dapat berkomunikasi dengan Tuhan.
“Rasa spiritual itu kan berbeda dari cara menjalankan agama, gua rasa itu beda. Gua gak bisa bilang gua sudah menjalankan agama gua dengan baik. Salatnya baik, gak bolong-bolong itu definisi dalam agama yang gua yakini. Masih banyak kurangnya deh, masih harus belajar. Dari sisi spiritual, gua percaya sepertinya gua boleh menjalankan berkomunikasi dengan Allah, universe, sang pencipta,” kata aktor film Habibie & Ainun itu.