IntipSeleb – Young Lex kini tengah ramai jadi perbincangan lantaran baru saja merilis musik video Raja Terakhir (The Last King) pada Senin, 8 Maret 2021. Namun yang disorot, musik video Young Lex itu dituduh meniru konsep LIT milik Lay EXO.
Tak hanya Young Lex, musisi Indonesia lainnya juga sempat dituding plagiat konsep musik video artis Korea Selatan. Siapa saja mereka? Simak artikel berikut ini.
SMASH
Pada 2020, video musik dari boyband SMASH berjudul Jadi Milikku menuai kontroversi sebab dianggap meniru video musik salah satu boyband asal Korea Selatan NCT. Label 401 Entertainment mengakui jika SMASH terinspirasi dengan grup di bawah asuhan SM Entertainment itu. Pihak manajemen pun meminta maaf dan mengedit video klip tersebut.
Sebagai informasi, lagu Jadi Milikku merupakan comeback boyband SMASH setelah vakum sejak tahun 2018. Terakhir, grup yang beranggotakan Bisma, Dicky, Ilham, Reza, dan Rafael ini telah merilis lagu berjudul Fenomena pada 2018 lalu.
Cherrybelle
Sumber: Suara
Lagu Cherrybelle yang berjudul Best Friend Forever dari mulai intro sampai habis nyaris mirip dengan lagu Kissing You milik SNSD. Karena hal ini, Cherrybelle dituding plagiat girl group SNSD.
Ayu Ting Ting
Pedangdut Ayu Ting Ting merilis single Sik Asik pada tahun 2012. Namun video klipnya dibanjiri hujatan warganet dengan menyebut plagiat dari video klip 2NE1 berjudul I Am The Best.
Via Vallen
Via Vallen juga pernah dituding meniru konsep video musik Lee Ji Eun atau akrab dikenal IU yang berjudul Above the Time. Kala itu, Via baru saja merilis musik video lagunya yang berduet dengan Dyrga Dadali berjudul Kasih Dengarkanlah Aku pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Baru sehari tayang, musik video Via Vallen feat Dyrga Dadali itu menuai hujatan dan menjadi pemberitaan di Korea Selatan. Atas hal ini, Via Vallen dan pihak label musiknya, Ascada Musik meminta maaf pada pihak yang dirugikan. Hingga pada akhirnya, musik video itu pun di take down dari YouTube.
Young Lex
Teranyar, ada Young Lex. Video klip Raja Terakhir (Last King) disebut sangat mirip dengan karya Lay EXO berjudul Lit. Bahkan portal luar Korea Selatan heboh ikut mengulas kemiripan video klip Young Lex dengan Lay EXO. Hal ini terlihat dari adegan demi adegan yang nyaris serupa dalam dua video klip tersebut.
Pemilik bernama asli Samuel Alexander Pieter menjawab tudingan plagiarisme tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tak akan meminta maaf karena dirinya hanya sebagai talent dan tidak terlibat dalam proses kreatif video klip Raja Terakhir.
Di sisi lain, Three Kingdoms selaku perusahaan game yang bekerjasama dengan Young Lex mengaku bersalah dan meminta maaf pada Lay EXO serta agensi atas kemiripan video klip yang dibuat. Pihak Three Kingdoms mengatakan akan memberi sanksi tegas yakni memecat pekerja dari agensi pembuat video klip.