IntipSeleb – Millen Cyrus saat ini masih harus menjalani rehabilitasi rawat jalan di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan. Hal itu terjadi setelah ia diamankan dalam razia di salah satu tempat hiburan malam di kawasan Jakarta Selatan.
Millen saat itu dinyatakan positif benzo, setelah ditelusuri ternyata benzo terdapat dari obat-obatan yang dikonsumsinya karena mengalami depresi dan kesulitan untuk tidur. Ia pun akhirnya dipindahkan ke BNNK untuk menjalani rawat jalan. Seperti apa cerita Millen terkait kejadian tersebut? Berikut artikelnya.
Masih Rawat Jalan
Selebgram, Millen Cyrus ikut terjaring razia tempat hiburan malam di kawasan Jakarta Selatan setelah hasil test urinenya positif psikotropika golongan empat, benzo. Setelah menjalani pemeriksaan ternyata narkotika yang digunakan oleh selebgram 1,1 juta followers itu memiliki resep dokter.
Untuk itu, pihak kepolisian akhirnya menyerahkan Millen Cyrus ke BNNK Jakarta Selatan untuk melanjutkan masa rehabilitasi. Ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Millen mengungkapkan jika ia memang masih menjalani masa rehabilitasi di BNNK Jakarta Selatan. Setiap minggunya ia diwajibkan untuk hadir menjalani wajib lapor.
"Aku masih menjalani rawat jalan di walikota BNN Jakarta Selatan. Jadi aku masih bisa berkegiatan, pulang ke rumah, tapi tetap minggu per minggu untuk datang ke sana (BNNK) untuk wajib lapor," ucap Millen Cyrus, Minggu, 7 Maret 2021.
Keponakan Ashanty ini mengungkapkan jika ia tidak mengetahui sampai kapan harus menjalani wajib lapor. Ia hanya mengikuti segala prosedur yang ada agar bisa terbebas dari jeratan narkoba.
"Sampai kapan-kapannya mereka yang nentuin. Kalau aku kan cuma pasien rawat jalan, ikutin aja," katanya.
Kejadian saat Terjaring Razia
Millen Cyrus pun sempat menceritakan saat ia terjaring razia beberapa waktu lalu. Millen mengatakan jika memang saat itu sedang berada di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Jakarta Selatan.
"Kemarin jadi gini ya, kemarin itu aku lagi di salah satu bar di daerah Senopati dan aku tuh lagi makan, live music kan gitu. Emang itu tutupnya jam 11 atau jam 12 gitu, karena protokol kesehatannya nggak boleh sampai jam segitu kan," ucap Millen.
Millen merasa memang saat itu ia menjadi salah satu pusat perhatian apa lagi secara tiba-tiba ada razia protokol kesehatan.
"Nah ini aku pengin klarifikasi bahwa emang ada petugas kesehatan razia besar ya dan mereka semua ngecek di dalam semuanya. Aku Kebetulan lagi ada di dalam sana dan terus ya udah (ditangkap)," ujar Millen Cyrus.
"Terbawa lah karena aku, yang maksudnya jadi pusat perhatian kan. Itu banyak banget sebenarnya orang-orang di dalam situ," sambungnya.
Millen Cyrus pun menjelaskan jika saat itu ia sedang tidak melakukan apapun. Ia mengklarifikasi jika tuduhan publik yang menyebut dirinya kembali menggunakan narkoba merupakan hal yang salah.
"Mungkin semua orang sorotnya ke aku padahal aku nggak ngapa-ngapain, kan gitu makanya banyak yang salah paham kayak 'Millen make lagi' apa, makanya ini pengin klarifikasi untuk semuanya jangan pernah ngatain aku," ujar Millen Cyrus.
Seperti yang diketahui pada November 2020, Millen Cyrus ditangkap karena kasus narkoba di salah satu hotel di kawasan Ancol. Dari penangkapan itu, pihak kepolisian menyita barang bukti berupa sabu seberat 0,36 gram beserta alat isapnya. Tapi pada awal tahun 2021, Millen Cyrus mengabarkan sudah menyelesaikan masa rehabilitasi. Tapi dia tertangkap razia dan mengakui masih menjalani rawat jalan.