IntipSeleb – Angela Gilsha mengungkapkan kalau orangtuanya masih marah atas meninggalnya sang adik, Marco Panari di usia yang sangat muda yakni 23 tahun. Diketahui, penyebab kepergiaan Marco yang mendadak ini masih diselidiki polisi.
Beberapa teman Marco Panari yang terakhir bersamanya pun sudah dimintai keterangan. Tidak hanya itu, Angela Gilsha juga sempat mengungkap mimpi aneh yang dialami ibunya beberapa hari sebelum Marco meninggal. Seperti apa? Berikut penjelasannya.
Angela Gilsha Bertemu Teman Marco
Angela Gilsha akhirnya berani buka suara terkait kepergian sang adik, Marco Panari. Pemain sinetron Samudra Cinta itu mengaku bahwa hidupnya kini sudah tak ada arti semenjak meninggalnya Marco Panari pada 30 Januari 2021.
Meski masih sulit menerima, tapi Angela Gilsha berusaha untuk tegar. Mantan pacar Giorgino Abraham ini bahkan sempat memberikan dukungan untuk teman-teman Marco Panari yang diketahui terakhir bersamanya. Angela meminta teman Marco untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri.
"Ketemu langsung, aku ada di UGD, mamaku ada di UGD, terus aku bilang sama dia everything it's gonna be okay. Jangan nyalahin dirimu sendiri, semoga semuanya baik-baik aja, kita ngomong gitu ke dia," kata Angela Gilsha yang dikutip IntipSeleb dari Cumicumi, 9 Februari 2021.
Pesinetron kelahiran Bali berusia 26 tahun ini juga mengatakan dirinya tidak bisa menyalahkan siapapun atas meninggalnya sang adik. Meski begitu, kasus kematian Marco Panari ini tetap dilanjutkan dengan harapan kejadian yang sama tidak akan terjadi lagi.
"Dalam kondisi seperti ini kita enggak bisa nyalahin siapa-siapa juga, karena udah terjadi. Tapi at least mungkin bisa disidik supaya ke depannya tidak terjadi hal yang sama lagi," sambung Angela.
Seperti diketahui, Marco Panari meninggal setelah sebelumnya menghabiskan waktu bersama teman-temannya di sebuah apartemen. Polisi menyampaikan pihak rumah sakit menduga Marco menghembuskan napas terakhirnya karena tersedak makanan dan minuman.
Tapi pihaknya masih menunggu hasil visum untuk mengetahui penyebab kematiannya. Kendati demikian, Angela yakin bahwa teman-teman Marco tidak ada niat buruk pada sang adik. Angela Gilsha juga mengatakan kasus meninggalnya Marco Panari ini karena ketidaksengajaan.
Angela Gilsha Ungkap Mimpi Aneh Ibunya
Sebelum kepergian Marco, Angela Gilsha mengungkapkan keluarganya tidak memiliki firasat buruk apapun. Mereka justru sedang merasa bahagia. Tapi beberapa hari sebelumnya, ibunya sempat bermimpi bahwa keluarganya menaiki sebuah bus namun tidak ada sosok Marco di dalamnya.
"Anehnya kita sekeluarga enggak ada feeling sama sekali. Pada hari itu kita semua happy. Tapi mama beberapa hari sebelum kejadian sempet dimimpiin," ungkap Angela Gilsha.
"Mama mimpi bus, di dalam bus itu ada oma opa aku yang udah enggak ada, ada om aku, terus di sebelah kanannya itu semua sepupu-sepupu aku. Termasuk aku duduk di situ, tapi kecuali Marco," lanjutnya.
Angela tak menyangka jika mimpi ibunya tersebut seakan menjadi penanda adiknya akan pergi selama-lamanya. Meskipun awalnya, dia tidak mengira bahwa itu sebagai tanda meninggalnya Marco.
"Mungkin udah dikasih tanda melalui mimpi sih, tapi ya kalau enggak ngerasa apa-apa, mimpi itu enggak ada artinya juga kan. Palingan itu doang sih. Tapi untuk firasat di hari itu, kita semua happy nggak ada firasat buruk atau apa," jelasnya.
Beberapa hari setelah meninggalnya sang adik, Angela Gilsha mengaku sudah sangat merindukan Marco Panari. Tapi kini dia hanya bisa mendoakan adiknya, agar lebih bahagia di surga. Angela Gilsha pun berharap bisa kembali bertemu dengan Marco Panari.