"Tapi yang bikin aku lega, di masa masa terakhir hidupnya, marco bahagia.. 1 hari sebelum marco pergi, latihan bawa mobil baru sama mama.. marco bilang kalau marco happy banget. Ngga ada yang perlu disalahkan dari kejadian ini.. memang sudah jalannya dan, tidak ada yang bisa dilakukan lagi selain berdoa," ungkap Angela Gilsha.
Kini Marco Panari sudah menjadi abu dan Angela merasa setidaknya tubuh adiknya masih ada di dekatnya. Saat ini, Angela Gilsha harus kuat karena kini dia seorang diri yang menjaga orangtua mereka. Dia juga sempat mengungkap harapannya bertemu dengan Marco Panari di mimpinya.
"Sekarang adikku sudah jadi abu. Setidaknya bagian tubuh adikku sayang masih bisa berada didekatku. Kita pulang ya marco.. nanti aku taruh kamu di kamar kamu. Kita bisa sama sama terus, sampai nanti kita bisa ketemu lagi," paparnya.
"Biar gimanapun aku harus kuat.. karena sekarang cuma aku sendiri yang bisa nguatin dan jagain mama papa. I love you marco and I miss you so much. aku berharap banget marco bisa datang ke mimpiku. Cium, peluk kakaknya," tandas Angela Gilsha.
Seperti diketahui, Marco Panari meninggal dunia pada 30 Januari 2021, diduga karena tersedak usai mabuk dan makan mie instan dengan teman-temannya di sebuah apartemen. Jenazah adik Angela Gilsha ini sudah dikremasi di kampung halamannya di Bali, pada 2 Februari 2021 lalu.
Terkait meninggalnya Marco Panari, polisi telah memeriksa beberapa saksi mulai dari teman-teman Marco yang ada di tempat kejadian sampai petugas keamanan. Dari hasil pemeriksaan sementara, pihak kepolisian tidak menemukan adanya tindak pidana. Meski begitu, polisi masih menunggu hasil visum untuk mengetahui penyebab meninggalnya adik dari Angela Gilsha itu.