"Tapi mama sadar Marco adalah milik Tuhan Bahkan Tuhan jauh lebih sayang sm Marco. Mama bersyukur Tuhan titip Marco dirahim mama, melahirkan dan membesarkan Marco Anak ganteng, pintar dan baik hati," ungkap Sha Alberthine Hartini.
Ibu Marco Panari Sebut Teman Biadab
Tapi tidak hanya itu, Sha juga menyebut putranya salah pergaulan. Dia mengatakan teman-teman Marco biadab karena membiarkan anaknya meregang nyawa di depan mata mereka hingga akhirnya meninggal dunia. Sha Alberthine Hartini hancur saat melihat anaknya terbujur kaku di rumah sakit.
"Tuhan ambil Marco dg cara yg tidak terduga, Marco diijinkan Tuhan bertemu dg teman2 yg salah, anak2 tolol dan biadab yg membiarkan Marco menderita meregang nyawa didepan mata mereka hingga Marco kehilangan nyawa. Hati mama hancur sehancur hancurnya melihat Marco terbujur kaku dan sdh dingin di ruang UGD," kisah Sha.
Di akhir keterangannya, Sha Alberthine Hartini berharap dirinya mampu melewati ujian ini. Tidak lupa, dia pun mengungkapkan rasa sayang dan cinta pada putra bungsunya itu.
"Habis sudah air mata mama nak... Mama harap mama bisa lewati lembah air mata ini. Marco ganteng anak kesayangan mama, belahan jiwa mama. Mama selalu sayang Marco sampai nafas mama berenti. Tunggu mama di Yerusalem baru nak. My beloved son Marco Gilbert Panari. Rest in Heaven with your father Jesus," tandas Sha Alberthine Hartini.