IntipSeleb – Agnez Mo mengungkap cerita yang tidak banyak diketahui publik tentang dirinya yang menolak tawaran untuk manggung di strip club atau klub tari telanjang yang ada di Amerika Serikat.
Padahal honor yang ditawarkan ke mantan pacar Wijaya Saputra itu terbilang sangat fantastis. Hal ini dilakukan karena Agnez memikirkan Tuhan. Bagaimana pengakuan Agnez Mo tersebut? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Agnez Mo Mendadak Akrab sama Bright Vachirawit, Interaksinya Disorot
Agnez Mo Tolak Manggung di Klub Tari Telanjang
Agnez Mo terbilang sebagai salah satu penyanyi Indonesia yang sukses meniti karier bermusiknya di Amerika Serikat. Tapi siapa sangka, Agnez pernah menolak tawaran manggung dengan bayaran yang sangat fantastis.
Pengakuan ini diungkap sendiri oleh Agnez Mo saat berbincang bersama Daniel Mananta. Pemilik nama asli Agnes Monica Muljoto itu mengungkapkan hal itu terjadi saat dia mempromosikan lagu kolaborasinya dengan Chris Brown berjudul Overdose yang dirilis 2018 lalu.
Rupanya penolakan itu karena dia diminta untuk melakukan promosi di strip club atau yang juga dikenal dengan sebutan klub tari telanjang. Agnez tidak ingin menghakimi orang lain, tapi dia mengatakan jika itu bukanlah dirinya dan akhirnya menolak.
"Gue waktu itu pernah ditawarin pada saat lagi gue promo Overdose. Promo Overdose, ini yang orang atau fans gue yang kadang banyak yang enggak tahu," kata Agnez Mo yang dikutip IntipSeleb dari YouTube Daniel Mananta Network pada Selasa, 5 Januari 2021.
"Mereka itu kalau promosi di strip club, menurut mereka itu tidak apa-apa, itu bagian dari promosi dan aku tidak mau menghakimi orang-orang itu karena itu tanggung jawabmu sendiri kepada Tuhan. Kamu sudah dewasa, aku tidak mau menghakimi karena itu bukan posisiku. Tapi itu bukan aku," tegas Agnez.
Padahal kala itu, Agnez Mo mendapat kabar dari label dan manajemennya kalau ada 3 strip club yang berani membayarnya tinggi yakni mencapai Rp1 miliar dengan hanya hadir di klub-klub tersebut selama 30 menit.
"Ada 3 strip club yang mau gua dateng cuma 30 menit, jadi dia bilangnya walk through. Jadi lu cuma datang dan DJ akan memainkan lagumu kamu seperti hosting, kemudian kamu keluar. Satu klub US$ 25.000, tiga strip club dalam satu malam, cuman 30 menit," kisah Agnez Mo.
"Satu setengah jam lo bisa ngedapetin kayak satu miliar gitu misalnya," sahut Daniel Mananta yang diiyakan oleh Agnez Mo.
"Dan gue gak perlu ngapa-ngapain. Mereka tidak memintaku tampil hanya seperti selebriti dateng, ok US$ 25.000," sambungnya.
Agnez Merasa Hidupnya Jauh Lebih Berarti
Penolakan Agnez Mo saat itu membuat banyak orang tercengang. Mereka tidak menyangka Agnez akan menerima menolak bayaran yang sangat fantastis itu. Karena mereka beranggapan jika itu hanya bagian dari pekerjaan. "Lu tahu enggak mukanya orang-orang pas gue ngomong, maaf aku enggak bisa melakukan itu. Mukanya mereka kayak, tunggu dulu, apa? Karena buat mereka ini kayak kerjaan," lanjut Agnez Mo.
Penyanyi 34 tahun ini kembali menegaskan jika dia tidak bermaksud untuk menghakimi. Tapi baginya, kehidupannya jauh lebih berarti dan bukan hanya tentang musik. Agnez Mo merasa dirinya anak Tuhan yang harus selalu patuh dan dia akan menjadi ibu nantinya. Agnez pun mengaku tidak memiliki penyesalan apapun saat menolak pekerjaan itu.
"Hidupku jauh lebih berarti dari hanya karirku. Aku sebagai perempuan. Aku sebagai seorang ibu suatu saat. Aku sebagai anak Tuhan. Jadi pada saat gue nolak, bahkan enggak ada kepikiran, 'aduh sayang', enggak ada. Gue bener-bener cuma, maaf tapi aku enggak bisa," tandas Agnez Mo.
Baca juga: Pengakuan Agnez Mo Anggap Tuhan Seperti Ayahnya Sejak Kecil