Terkait persoalan ganti rugi akibat kecelakaan itu, Dimas memutuskan untuk memaafkan pelaku dan tidak mematok biaya. Hal ini diungkap Dimas Prasetyahani melalui postingan terbaru di Instagramnya. Disaksikan seorang anggota polisi, Dimas dan pria yang menabraknya sudah bertemu.
Dimas Prasetyahani mengaku iba melihat keadaan keluarga penabrak yang sedang kurang beruntung. Padahal, pelaku sudah bersiap memberikan mobil dan sertifikat rumah milik keluarganya sebagai ganti rugi. Tapi hal ini tidak diterima oleh Dimas.
Sang penabrak dikatakan memiliki satu anak yang masih kecil dan sang istri yang tengah hamil. Dimas tidak tega setelah mengetahui pelaku yang merupakan tulang punggung keluarga, hanya memiliki pendapatan di bawah UMR.
"Bukan tindakan terpuji apabila saya harus melanjutkan kasus ini hanya untuk memberikan efek jera kepada orang yang mencelakakan hidup saya. Alloh swt sangat baik, saya masih diberi hidup setelah kejadian mengerikan kemarin hanya sedikit patah tulang yang insyaallah bisa pulih beberapa bulan kedepan," tulis Dimas, Jumat, 20 November 2020.
"Saya dan keluarga memilih memaafkan dan mengambil langkah mediasi dengan disaksikan ibu kasat lantas @rykerhima42 @satlantas_polresta_banyumas untuk menyelesaikan masalah ini. Rumah dan unit yang ditawarkan kami tolak dan silahkan penabrak mengganti dengan nominal semampunya saja," lanjut Dimas Prasetyahani.
Di akhir keterangannya, pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini berharap kejadian yang menimpanya bisa menjadi pembelajaran untuk orang lain dalam menyikapi permasalahan di jalan raya. Dimas Prasetyahani juga memohon doa untuk kesembuhan tangannya yang terluka karena kecelakaan motor CBR1000RR SP yang dikendarainya dengan mobil Ayla tersebut.