"Entitas tersebut telah terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran dalam pelaksanaan kampanye penindasan Cina, penahanan sewenang-wenang secara massal, dan pengawasan teknologi tinggi terhadap Uighur, Kazakh, dan anggota lain dari kelompok minoritas Muslim," begitu bunyi pernyataan Departemen Perdagangan, dilansir IntipSeleb dari pemberitaan the Guardian yang dipublikasikan, 7 Oktober 2019.
SM Entertainment Terancam Diboikot
Sontak saja hal ini memicu kemarahan para penggemar yang mendukung etnis Muslim Uighur. Terpantau IntipSeleb pada Selasa malam, 10 November 2020, tagar BoycottSM sudah dicuitkan lebih dari 147 ribu kali.
Mereka mengecam keputusan SM Entertainment soal kemungkinan kerjasama dengan iFLYTEK. Tidak sedikit penggemar yang mengajak netizen lain untuk membuat agensi sejumlah artis ternama Korea Selatan, seperti Super Junior, EXO sampai NCT itu bangkrut.
"Kenapa kerja sama bareng perusahaan yang ga mentingin hak asasi manusia si? iFLYTEK itu yg bermasalah sama kaum Muslim Uyghur kemaren. SM Global your head #BoycottSM," komentar seorang netizen.
"Oke gais. Kalian tau apa yg harus dilakukan kan?? Mari kita sama2 unfol SM dan buat bangkrut sementara biar dapat langsung akibatnya. Kurang lebih kaya gitu lah. Ayo gais #BoycottSM," sahut netizen lain.