Bukan hanya itu saja, YouTuber sekaligus model ini juga menggunakan fitur QnA terkait keamanan berdemo di masa pandemi virus corona (COVID-19). Dia juga menjelaskan panjang lebar soal ketidakhadirannya yang dikarenakan kondisi badan sedang tidak sehat dan belum selesai membaca soal Omnibus Law. Padahal, awalnya ia berniat untuk ikut turun ke jalan.
“Tadinya saya memang sudah mau membantu dengan membagikan 3000 masker kain dan 3000 handsanitizer yang sudah di approved kemenkes, namun karena dadakan, tidak ada supplier yang menyanggupi kedua hal tersebut,” lanjutnya.
Dia menghimbau para pendemo untuk mengikuti protokol kesehatan. Karin mengucapkan rasa terima kasih karena telah mewakilkan untuk turun ke jalan.
“Panjang umur perjuangan. Semoga semua hak yang memang seharusnya adalah hak kita akan tetap menjadi hak kita, mau seserakah apapun orang diatas kita membolak-balikan hak itu,” lanjutnya.
Pulang dari Rumah Pocong
Karin dan teman-temannya baru saja berkunjung ke Rumah Pocong, Yogyakarta. Hal itu juga menambah alasan mengapa ia tidak bisa ikut berdemo dengan masyarakat. Dari cerita yang diunggah, ia mendapatkan beberapa kejadian seram seperti diikuti oleh mahkluk tak kasat mata yang mencirikan kehadiran mereka dengan adanya bau melati.