Foto : KlikFilm

Di tengah dilema yang dihadapinya, Malik berhasil membuat ibunya bangga dengan mengajak warga, terutama para remaja di kampungnya, untuk kembali beribadah di mushola. Hal ini membawa kembali suasana seperti masa lalu yang penuh kedamaian dan kebersamaan.

Namun, pertanyaan besar tetap menggantung. Apakah Malik akan mewujudkan cita-citanya untuk melanjutkan kuliah, ataukah ia akan tetap menjalankan peran sebagai marbot sesuai dengan permintaan ibunya?

Pesan Religius yang Kuat

Foto : KlikFilm

Salah satu keunikan dari Marbot adalah tema besar yang diangkat mengenai nilai-nilai pengabdian dan tanggung jawab. Film ini tidak hanya menyoroti peran marbot dalam merawat dan menjaga masjid, tetapi juga menampilkan aspek pengabdian yang ikhlas, yang sering kali terlupakan dalam kehidupan modern yang serba cepat dan individualistik. Pesan moral yang disampaikan terasa kuat dan relevan, menyoroti pentingnya pengabdian tanpa pamrih dalam menjaga harmoni kehidupan bersama.

Zayyan Sakha berhasil memerankan karakter Malik dengan sangat baik. Ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya mampu menggambarkan sosok pemuda yang tulus dan penuh ikhlas dalam menjalani hidup, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. Annisa Trihapsari, sebagai ibu Malik, juga memberikan performa yang mengesankan. Ia berhasil menggambarkan kehangatan dan kebijaksanaan seorang ibu yang menjadi pilar keluarga. Selain itu, penampilan Syahwa Larisa dan Ucup Supriadi turut menambah warna dalam cerita ini, memberikan keseimbangan antara momen-momen serius dan humor yang menyegarkan.

Film Marbot yang disutradarai oleh Ario Rubbik sudah dapat disaksikan secara resmi di platform digital KlikFilm sejak 30 Agustus 2024.

Topik Terkait