"Sandya Niskala sebuah konsep yang dihadirkan terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam budaya serta nilai luhur persatuan yang kuat dan kokoh layaknya indahnya bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika," ungkap Didiet Maulana, dilansir dari VIVA pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Desain Sandya Niskala ini menggabungkan motif tenun ikat yang mencerminkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia, selaras dengan visi brand IKAT Indonesia yang didirikan oleh Didiet Maulana sejak 2011. Motif ini memiliki pola geometris yang menyerupai gelombang laut yang dinamis, terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan.
Lebih lanjut, Didiet Maulana menyatakan bagaimana motif tenun ikat ini melambangkan perjuangan dan optimisme para atlet dalam berkompetisi. Sesuai dengan konsep besarnya, motif ini juga memasukkan elemen inspirasi dari Garuda Pancasila.
Bentuk bulu pada motif tersebut mengandung filosofi tentang kekuatan, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia. Motif ini ditempatkan pada jaket, jersey, dan celana dengan cara yang sedemikian rupa sehingga menciptakan kesan dinamis, mirip dengan bentuk paruh burung pada lambang Garuda Pancasila.
Makna Lebih dalam Motif Tenun Ikat di Jersey Paralimpiade 2024
Di sisi lain, kombinasi warna pada desain motif ini juga terinspirasi dari lambang Garuda Pancasila, dengan warna merah yang melambangkan keberanian, putih untuk kesucian, kuning emas untuk kemegahan dan kejayaan, serta sentuhan warna abu-abu yang melambangkan rasa tanggung jawab.