“Oleh karena itu terjadi peralihan dukungan di Pilkada Tangsel dari Riza-Marsel menjadi Benyamin-Pilar,” ungkap Kamhar.
Kamhar menjelaskan bahwa perubahan dukungan ini adalah hal yang wajar terjadi dalam sebuah kontestasi Pilkada, terutama saat mendekati waktu pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah.
Ia menambahkan bahwa keputusan Demokrat untuk mendukung Benyamin-Pilar juga didasarkan pada aspirasi dari kader partai, khususnya di wilayah Tangsel.
“Jika kemudian saat ini dukungan diberikan pada pasangan Benyamin-Pilar, sesungguhnya ini balik ke opsi awal dengan mengakomodir aspirasi struktur partai di seluruh tingkatan serta konstituen Partai Demokrat di Tangerang Selatan,” jelas Kamhar.
Tidak hanya Partai Demokrat, Partai Golkar juga mengalihkan dukungannya kepada pasangan Benyamin-Pilar. Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan untuk mendukung pasangan Ruhamaben dan Shinta Wahyuni Chairuddin.