Article
Foto : Istimewa

Film "Si Doel Anak Betawi" menjadi tonggak awal kesuksesan Rano Karno di dunia hiburan. Perannya sebagai Si Doel mendapat pengakuan luas dan membawanya meraih beberapa penghargaan bergengsi, seperti Aktor Harapan I dari PWI Jaya pada tahun 1974 dan The Best Child Actor di Festival Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan.

Setelah itu, karier Rano semakin gemilang dengan tampil dalam berbagai film populer seperti "Wajah Tiga Perempuan" (1976), "Suci Sang Primadona" (1977), dan "Gita Cinta dari SMA" (1979).

Selain sukses sebagai aktor, Rano Karno juga menjajal dunia musik. Pada tahun 1982, ia merilis album "Yang Sangat Kusayang" yang cukup sukses di pasaran. Kesuksesan ini dilanjutkan dengan album "Puspita" pada tahun 1984 yang terinspirasi dari musik ABBA. Tidak hanya berakting dan bernyanyi, pada tahun 1990, Rano Karno juga menciptakan sinetron legendaris "Si Doel Anak Sekolahan" yang berlangsung selama enam musim dan menjadi salah satu sinetron paling bersejarah di Indonesia.

Lompatan ke Dunia Politik

Foto : Instagram/ @si.rano

Rano Karno mulai terjun ke dunia politik pada akhir 90-an. Pada tahun 1999, ia bergabung dengan PDIP dan mulai berkiprah di panggung politik. Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Bupati Tangerang pada periode 2008-2013, sebelum kemudian menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah. Pada tahun 2014, Rano ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten setelah Ratu Atut dinonaktifkan, dan kemudian menjadi Gubernur Banten hingga tahun 2017.

Meskipun telah menorehkan prestasi di dunia politik, Rano Karno tidak sepenuhnya meninggalkan dunia hiburan. Ia tetap aktif dan membintangi beberapa film seperti "Si Doel the Movie," "Benyamin Biang Kerok 2," dan seri film "Srimulat."

Topik Terkait