IntipSeleb – Joko Anwar, seorang sineas terkemuka di Indonesia, turut ambil bagian dalam demo yang digelar di kawasan DPR RI Jakarta. Dalam wawancara dengan media, Joko menyampaikan pandangannya tentang kondisi pemerintahan saat ini, yang menurutnya sudah melewati batas.
Dalam kesempatan tersebut, Joko Anwar menyatakan bahwa kebijakan pemerintah saat ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap masyarakat, termasuk profesinya sebagai sineas.
"Kebijakan pemerintah tentu akan mempengaruhi masyarakat dan profesi kita ya. Mungkin sekarang dilihat secara ekonomi kita bisa bekerja dengan baik, kita bisa hidup dengan baik dan bekecukupan, tapi apa gunanya kalau tatanan kita ancur?" ungkap Joko Anwar kepada awak media.
Merasa Sudah Kelewatan
Joko Anwar melanjutkan bahwa meski saat ini masyarakat merasa nyaman, ia khawatir dengan masa depan jika pemerintah terus bertindak sewenang-wenang.
"Kalau ngomongin negara tentu impact-nya jangka panjang. Mungkin sekarang kita merasa bisa hidup nyaman tapi ke depannya bisa seperti apa? Mengerikan sih kalau membayangkan penguasa bisa berbuat apa saja demi apapun yang mereka mau," tambahnya.
Sebagai seorang sineas, Joko Anwar menegaskan bahwa ia hadir di demo bukan sebagai tokoh perfilman, melainkan sebagai warga sipil yang peduli dengan nasib bangsa.
"Saya sebagai warga sipil aja, tapi walaupun saya gak articulate bersuara soal tata negara dan pemerintahan, secara hati nurani kita merasa sudah kelewatan yaa," katanya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah yang menurutnya sudah terlalu vulgar dalam menggunakan hukum untuk kepentingan mereka sendiri.
"Para penguasa sudah vulgar banget menggunakan perkakas hukum untuk melenggangkan yang mereka mau," tegasnya.
Joko Anwar menyadari bahwa selama ini masyarakat hanya berani bersuara di media sosial, yang menurutnya tidak cukup untuk membuat perubahan nyata. Oleh karena itu, ia merasa perlu ada aksi nyata dengan turun langsung ke jalan.
"Selama ini kita diam, bersuara di sosial media tapi sepertinya gak cukup, jadi butuh ada kita secara fisik berkumpul sesama masyarakat sipil mulai dari buruh, mahasiswa dan siapa aja untuk menunjukkan masyarakat masih ada, rakyat masih ada," ujar Joko.
Datang Sendiri
Saat ditanya tentang dengan siapa ia datang ke lokasi demo, Joko mengaku datang sendiri tanpa ada rencana sebelumnya.
"Kalau saya kebetulan ada beberapa asosiasi dan kelompok di perfilman, ngobrolin aja, tapi gak janjian sih kita jalan masing-masing terus ketemu di sini tapi gak ada sebuah gerakan yang udah terorganisasi jalan bareng, gak ada ya," jelasnya.
Menurut Joko, kehadirannya di demo ini murni atas dasar hati nurani. "Yes hati nurani itu yang kita punya, kalau itu udah gak ada kayaknya akan berbuat seperti para penguasa dan wakil rakyat di dalam sana," katanya.
Joko Anwar menekankan bahwa tujuan utama dari demo ini adalah untuk menuntut agar DPR tidak mengganggu putusan MK yang sudah final dan mengikat.
"Tentunya kita berkumpul untuk beberapa tuntutan, supaya DPR tidak mengganggu putusan MK yang seharusnya sudah final dan mengikat yakni putusan MK nomor 60 tahun 2024 tentang threshold untuk calon Pilkada dan juga putusan nomor 70 tahun 2024 tentang batas umur pencalonan kepala daerah," tuturnya.
Diakhir ia menegaskan bahwa aksi demo ini bukan semata-mata soal Pilkada, melainkan bentuk kekecewaan masyarakat yang sudah muak dipermainkan oleh pemerintah.
"Ini bukan soal Pilkada aja, cuman emang kita muaknya ketika isu Pilkada ini. Ya ini untuk nunjukkin untuk cukup lah kita dipermainkan dan dianggap tidak ada," pungkasnya.