Foto : Arman Poplicist

Sebagai seorang sineas, Joko Anwar menegaskan bahwa ia hadir di demo bukan sebagai tokoh perfilman, melainkan sebagai warga sipil yang peduli dengan nasib bangsa.

"Saya sebagai warga sipil aja, tapi walaupun saya gak articulate bersuara soal tata negara dan pemerintahan, secara hati nurani kita merasa sudah kelewatan yaa," katanya.

Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah yang menurutnya sudah terlalu vulgar dalam menggunakan hukum untuk kepentingan mereka sendiri.

"Para penguasa sudah vulgar banget menggunakan perkakas hukum untuk melenggangkan yang mereka mau," tegasnya.

Joko Anwar menyadari bahwa selama ini masyarakat hanya berani bersuara di media sosial, yang menurutnya tidak cukup untuk membuat perubahan nyata. Oleh karena itu, ia merasa perlu ada aksi nyata dengan turun langsung ke jalan.

"Selama ini kita diam, bersuara di sosial media tapi sepertinya gak cukup, jadi butuh ada kita secara fisik berkumpul sesama masyarakat sipil mulai dari buruh, mahasiswa dan siapa aja untuk menunjukkan masyarakat masih ada, rakyat masih ada," ujar Joko.

Datang Sendiri

Topik Terkait