Foto : Instagram @tamaratyasmara

Jakarta – Meskipun kehilangan anak, Tamara Tyasmara sempat dibanjiri hujatan netizen karena dituding terlibat dengan pembunuhan anaknya, Dante, yang dilakukan kekasihnya saat itu, Yudha Arfandi. Namun, Yudha pun telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Dalam sidang terbaru, Tamara diketahui melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian, meskipun sempat menolak karena tidak tega. Kira-kira bagaimana reaksinya? Scroll untuk informasi selengkapnya.

Reaksi Tamara Tyasmara Lihat Rekaman CCTV

Foto : tvOnenews

Sidang kasus kematian anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, kembali dilanjutkan pada Senin, 19 Agustus 2024 lalu.

Salah satu agenda sidang ini adalah pemutaran rekaman CCTV yang memperlihatkan terdakwa, Yudha Arfandi atau YA, aaat menenggelamkan bocah berusia 6 tahun tersebut di kolam renang di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 27 Januari 2024.

Tamara awalnya enggan menyaksikan rekaman CCTV tersebut. Ia mengaku tidak tega melihat langsung detik-detik sang anak kehilangan nyawa. Namun, artis ini akhirnya memutuskan untuk menonton karena merasa kurang jelas jika hanya mendengarkan kesaksian dari para saksi.

"Iya tadi mikir-mikir nggak jelas ya penjelasannya gimana kalau cuma dengar dari cerita-cerita, jadi ya udah tadi berani (lihat CCTV lagi)," ungkap Tamara Tyasmara sambil menangis usai sidang, dilansir dari Cumicumi pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Reaksi Ayah Dante

Foto : Instagram/anggerdimas

Angger Dimas, mantan suami Tamara Tyasmara yang juga ayah Dante, turut hadir dalam persidangan hari itu. Ia pun sempat meluapkan emosinya dan mengaku merasa mual melihat kekejaman YA saat membunuh anaknya.

"Mual banget lihatnya, itu bukan perbuatan manusia. Tadi di CCTV itu sudah jelas," tutur Angger Dimas dalam wawancara terpisah.

Meskipun demikian, Angger Dimas berusaha menahan emosinya selama persidangan berlangsung. Ia sadar akan pentingnya menjaga ketenangan agar sidang berjalan lancar tanpa terganggu oleh amarahnya.

"Ya gue sebagai warga negara yang baik nggak bisa emosi, apalagi gue kuliah hukum, ya harus taat hukum," imbuh Angger Dimas.

Topik Terkait