Saat tiba di depan rumah, prosesi diawali dengan Betrand menunjukkan tempat tinggalnya selama beberapa tahun sebelum menjadi anak angkat Ruben. Kemudian, sambil menangis haru Betrand disambut haru oleh kakak, adik, dan orang tuanya dengan pelukan hangat. Mereka menuju satu ruangan pribadi dimana hanya boleh keluarganya yang masuk sebagai bagian dari adat NTT.
Setelah selesai, Betrand dikenakan sehelai kain oleh sang ayah sebagai bentuk ikatan kekeluargaan bahwa roh Betrand tetap selalu ada untuk keluarga Peto. Bahwa ia masih tetap anak kandung orang tuanya yang telah melahirkan Betrand dan akan dibesarkan dan dididik oleh keluarga Onsu. Prosesi tersebut diakhiri dengan Betrand digendong oleh ayah kandungnya dan diserahkan kepada Onsu Family.
Sementara Betrand berada di ruangan, prosesi adat di luar tetap berlangsung untuk mengenakan kain kepada orang tua angkat yang akan membesarkan Betrand.
Perpisahan dengan sekolah
Prosesi perpisahan juga dilakukan di sekolah Betrand, mereka disambut dengan pemberian tuak curu yang berarti sapaan adat sebagai ucapan selamat datang untuk keluarga Onsu. Ruben membagi momen tersebut dengan mengucapkan terima kasih dan menyatakan selamanya Betrand tidak akan lupa dengan sekolah yang pernah menjadi bagian dalam perjalanan kariernya tersebut.