Jakarta– Baru-baru ini publik dibuat geger setelah Jessica Wongso bebas bersyarat. Kabar ini sontak membuat publik kembali mengulik soal kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin dan membuat publik terbagi menjadi dua kubu, yaitu Jessica bersalah dan Jessica tidak bersalah.
Sebagai kuasa hukum yang yakin bahwa Jessica Kumala Wongso tidak bersalah, Otto Hasibuan mengaku kasus ini sangat melelahkan meski akhirnya ia berhasil mengubah sebagian pandangan publik tentang Jessica. Yuk scroll untuk membaca selengkapnya!
Bukti yang Berbicara Sendiri
Yakin Jessica Wongso tidak bersalah atas tewasnya Wayan Mirna Salihin, pengacara kondang Otto Hasibuan tahu betul bahwa anggapannya atas kasus ini tak cukup untuk meyakinkan banyak orang, sehingga ia perlu memberikan sederet bukti.
Otto Hasibuan yakin betul bahwa bukti-bukti yang ia ajukan di persidangan kasus kopi sianida akan berbicara soal kebenarannya sendiri.
“Saya punya keyakinan begini, saya tidak bisa berkata ‘Jess tidak bersalah lho’ Nggak cukup. Tapi saya harus buktikan dengan rasional dan bukti-bukti fakta di persidangan bahwa dia tidak bersalah. Jadi bukti itu merupakan self-explanation. Bukti itulah yang bercerita tentang ketidakbersalahannya dia. Jadi itu sebabnya setiap dakwaan mereka semua saya counter,” ungkap Otto dikutip dari kanal YouTube Fristian Griec Media Official pada Senin, 19 Agustus 2024.
Berhasil Ubah Perspektif Masyarakat
Bahkan, ia hanya memiliki waktu relatif singkat untuk mempelajari kasus ini. Namun, ia berhasil membantah satu per satu dakwaan di pengadilan dengan bukti-bukti yang ia hadirkan.
“Di semua argumentasi yang dia buat, semua saya bantah satu per satu. Ya memang melelahkan pada waktu itu dan waktu saya pendek kan. Saya hanya liat berkas dalam 1 minggu lho. Jadi bayangkan, datang ke saya, seminggu kemudian langsung sidang. Saya harus mempelajari berkas banyak dalam waktu 1 minggu dan harus membuat eksepsi,” tutur Otto Hasibuan.
Hal ini membuat persepsi publik pun mulai berubah. Jika awalnya semua mata memandang Jessica Wongso sebagai pelaku, publik mulai memikirkan kemungkinan peluang bahwa Jessica tidak bersalah.
“Sebenarnya waktu eksepsi saya lakukan pertama kali itu sudah sedikit menggoyang pandangan masyarakat karena di situ saya sudah bisa mengalihkan bahwa sebenarnya potensi Jessica melakukan itu tidak ada, makin kuat saat ahli datang, bukti kita ajukan,” katanya.
“Bukti itu bercerita sendiri. Masyarakat kan pintar. Ketika di persidangan mereka melihat bagaimana bukti itu dipresentasikan akhirnya mereka yakin bahwa ini enggak bersalah,” pungkasnya.