Park Ji Hoon, yang baru-baru ini mencuri perhatian melalui penampilannya dalam drama Weak Hero Class 1, menunjukkan kemampuan akting yang semakin matang. Ia berhasil melepas kesan sebagai Park Ji Hoon, idol dengan gaya imut yang dikenal luas.
Berperan sebagai dua karakter dengan kepribadian yang bertolak belakang dalam satu drama bukanlah tugas yang mudah. Ji Hoon mengakui bahwa tantangan emosional dan mental yang dia hadapi dalam merangkap peran ganda ini merupakan pengalaman baru baginya.
Meskipun awalnya ragu-ragu, keputusan Ji Hoon untuk menerima peran dalam Love Song for Illusion justru didorong oleh ketertarikannya pada ide memerankan dua karakter sekaligus.
Dalam pengakuan Park Ji Hoon, meskipun awalnya merasa gugup dan takut, ia dengan tekad memikirkan cara terbaik untuk menghadapi tantangan ini. Sajo Hyun, karakter yang diperankannya, digambarkan sebagai sosok pria yang serius dan bertanggung jawab menurut pemahaman Park Ji Hoon.
Sajo Hyun, seorang pria yang penuh perhatian, berbeda secara mencolok dengan Akhee. Meskipun awalnya mungkin penonton menganggapnya sebagai karakter yang jahat, Ji Hoon menekankan bahwa sebenarnya Akhee tidak sepenuhnya buruk. Ia adalah pria yang rela melakukan segala sesuatu demi wanita yang dicintainya atau dapat disebut dengan istliah bucin. Ji Hoon, sebagai aktor, mengandalkan instingnya untuk menggambarkan karakter Akhee yang liar.
Perbedaan intonasi suara, ekspresi mata, senyuman, dan gerakan tubuh antara Sajo Hyun dan Akhee sangat mencolok, dan Ji Hoon berhasil menampilkan perbedaan tersebut dengan baik. Upaya kerasnya dalam menghadirkan kedua karakter ini terlihat jelas.
Selain menghadapi tantangan dalam menggali kedua karakter, Ji Hoon juga harus membangun chemistry dengan lawan mainnya, Hong Ye-ji, yang berperan sebagai Gye-ra. Ji Hoon menyatakan bahwa kerjasama dengan Ye-ji sangat membantu, dan Love Song for Illusion tidak hanya menjadi pengalaman yang menyegarkan bagi para pemain, tetapi juga untuk sutradara Lee Jung-sub.