Dengan penampilannya yang sedemikian rupa, beragam hujatan dari warganet sudah menjadi ‘makanan sehari-hari’ bagi Jessi. Dalam acara KBS2 Happy Together, dia tidak bisa memungkiri bahwa kata-kata negatif yang diterima tentu menyakiti hatinya, “Karena aku juga manusia. Akhirnya aku membaca komentar negatif itu juga. Sebagian besar komentar kebencian tersebut membicarakan tentang bagaimana aku menjalani operasi plastik di payudaraku,” ujarnya.
Tanpa basa-basi, Jessi dengan penuh percaya diri mengatakan bahwa operasi plastik yang dia lakukan tidak merugikan siapa pun, jadi tidak ada alasan untuk menyembunyikannya, “Aku melakukan operasi plastik pakai uangku sendiri, jadi mengapa aku harus menyembunyikannya? Ada banyak orang yang menyembunyikan kebenaran bahwa mereka menjalani operasi (plastik). Aku pikir itu lebih menggelikan. Tidak bisakah kalian mengakuinya jika memang telah telah melakukannya?,” katanya menambahkan.
Penampilan Seksi dan Vulgar
Meskipun memiliki image yang kuat, ternyata itu tidak melulu mencerminkan kepribadian Jessi yang asli. Mendapat julukan ‘Tough Unni’, wanita kelahiran 17 Desember 1988 ini justru merupakan seseorang yang lemah lembut, “Aku suka mendengarnya (julukan Tough Unni). Tidak apa-apa sih. Tapi kenyataannya, aku juga (orang yang) sangat lembut,” paparnya.
Selama perjalanan kariernya, Jessi sangat menyayangkan karena banyak orang yang salah persepsi tentang dirinya. Kerap berpenampilan seksi dan terbuka, nyatanya itu hanya ‘tameng’ agar dirinya tidak mudah diremehkan oleh orang lain, “Ada banyak orang yang salah paham denganku. Aku bisa jadi tangguh, tetapi tidak seperti apa yang dipikirkan orang. (Julukan) Tough Unni menurutku mencerminkan seseorang yang mandiri. Aku telah bekerja sangat keras untuk sampai ke titik ini,” katanya, dalam acara Sister’s Slam Dunk.