IntipSeleb – Beberapa waktu lalu, salah satu properti milik Daesung diduga dipergunakan sebagai tempat bisnis hiburan ilegal, termasuk prostitusi. Properti berupa gedung bertingkat yang terletak di Gangnam itu dibeli oleh personil BIGBANG ini tahun 2017 silam dengan harga 31 miliar won atau setara dengan Rp368 miliar.
Menurut kabar terbaru pada Senin, 30 September 2019, pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan terkait dugaan tersebut. Dilansir dari Soompi, Kepala Badan Kepolisian Seoul, Lee Yong Pyo mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dengan awak media bahwa mereka sudah berhasil memeriksa sejumlah saksi.
“(Mengenai penyelidikan gedung milik Daesung), kami tengah menyelidiki pelanggaran undang-undang sanitasi makanan, prostitusi, dan kecurigaan terhadap narkoba. Kami juga menetapkan 45 orang sebagai tersangka dan telah menanyai 84 orang lainnya termasuk saksi,” kata perwakilan kepolisian.
Awal Mula Dugaan
Dugaan tersebut pertama kali diungkapkan oleh News A yang tayang di Channel A pada 25 Juli 2019 lalu. Mereka melaporkan bahwa lima dari sembilan lantai di gedung milik Daesung itu, dipakai sebagai tempat hiburan dewasa, salah satunya menyediakan jasa prostitusi.
Bangunan yang terletak di kawasan elit Gangnam tersebut ditaksir menghasilkan 100 juta won atau Rp1,1 miliar per bulannya, hanya dari biaya sewa saja. Berdasarkan registrasi awal bangunan tersebut, lantai 5-8 seharusnya dioperasikan untuk restoran serta studio fotografi.
Baca Juga: Setelah Seungri, Kini Daesung BIGBANG Terkena Masalah
Tidak Ditemukan Bukti Adanya Kegiatan Bisnis Ilegal
Staf produksi News A pun memeriksa gedung tersebut dan tidak menemukan tanda-tanda kegiatan bisnis seperti apa yang dilaporkan. Mereka juga tidak bisa mengakses tiga lantai menggunakan lift. Berdasarkan pernyataan wartawan, bisnis-bisnis tersebut hanya dapat diakses oleh anggota resmi.
Sebuah sumber internal menyatakan bahwa bisnis yang berada gedung itu hanya buka waktu malam hari. Para warga sekitar juga sering melihat perempuan memasuki ruangan yang penuh dengan laki-laki dan diantar jemput oleh mobil impor mahal.
Daesung Membantah Keras
Menanggapi dugaan tersebut, pengurus properti milik Daesung memberikan pernyataan bahwa pelantun Fantastic Baby ini memang pemilik bangunan, namun tidak terafiliasi dengan bisnis yang ada di dalam gedung tersebut.
"Daesung adalah pemilik bangunan tetapi ia sama sekali tidak berafiliasi dengan bisnis (di dalamnya). Dia mengizinkan bisnis beroperasi karena para penyewa memiliki izin usaha. Kami akan memeriksa apakah kegiatan bisnis ilegal sedang berlangsung dan membatalkan sewa kami dengan penyewa yang melanggar hukum,” katanya, dikutip dari Soompi.
Selang sehari setelah berita tersebut muncul di berbagai portal berita, Daesung memberikan pernyataan resmi lewat agensinya, YG Entertainment. Pria kelahiran 1989 ini meminta maaf karena telah membuat banyak pihak khawatir terkait masalah ini. Kemudian, dia membenarkan bahwa gedung yang ada di laporan memang benar miliknya. Dan dia mengaku membeli gedung tersebut sebelum masuk militer.
Namun ternyata, bisnis yang beroperasi di gedung tersebut sudah berjalan sebelum dibeli olehnya. Sehingga idola yang juga memiliki nama panggung D-Lite ini tidak tahu menahu mengenai kegiatan ilegal yang berlangsung dalam gedung.
Pihak kepolisian kemudian membentuk sebuah grup beranggotakan 12 orang untuk menyelidiki gedung, melakukan pencarian dan penyitaan dari lima bisnis yang diketahui tersebar terletak lima lantai gedung tersebut.
Pemilik nama lengkap Kang Dae Seong ini tengah menjalani tugas militer sejak 2018 dan baru akan menyelesaikan kewajibannya itu di akhir tahun 2019.