“Jadi itu adalah sindiran seksual bahwa seorang pria harus mau melakukan itu ketika kau menstruasi bulanan, sebab ‘membelah laut merah adalah bahasa gaul Amerika untuk oral seks saat mens?” komentar salah satu akun.
“Sangat menghina agamaku Islam apakah itu baik-baik saja untuk kalian? Ini sangat memalukan. Aku benci Seltuna dan BP atas apa yang mereka lakukan. Memalukan,” ujar yang lainnya.
Bekuh Boom Klarifikasi
Melalui akun Instagram, @bekuhboom, pencipta lagu asal Amerika Serikat itu memberikan klarifikasi atas penggunaan lirik Nabi Musa yang diduga mengandung makna eksplisit. Ia menegaskan tidak bermaksud melecehkan agama ataupun menggunakannya sebagai simbol seks. Berikut penjelasan Bekuh Boom dikutip IntipSeleb dari Instagram @bekuhboom pada Minggu, 30 Agustus 2020.
“Play the part – lakukan bagianmu dalam hubungan. Moses PARTed the sea, kata part berkaitan dengan nabi Musa yang aku gunakan dalam rap punchline. Sangat menarik melihat ribuan orang asing sok tahu tentang apa yang kau maksud. Pertama, aku adalah seorang Kristen. Kata Nabi Musa tidak ada unsur seksual,
“Aku berkata ‘kamu adalah yang terpilih’ artinya aku memilihmu dari sekian banyak pria. Kemudian aku bilang ‘berperan seperti Musa’, dan aku jelaskan kisah sejarah menurut Injil karena Nabi Musa telah membelah laut. Itu adalah permainan kata. Dan aku mengunakannya jika kamu tidak bisa memindahkan gunung atau ‘membelah lautan’ kamu tidak bisa bersamaku.