Korea Selatan – Di tengah skandal narkoba anggota BIGBANG, G-Dragon, banyak tokoh di industri fashion dan hiburan menunjukkan dukungan kepadanya melalui tantangan media sosial. Sebelumnya, banyak netizen yang mengira bahwa kontroversi G-Dragon adalah pengalihan isu kontroversi negara.
Sementara itu, baru-baru ini mertua dari Presiden Korea Selatan dijatuhi hukuman 1 tahun penjara. Lantas, bagaimana informasi selengkapnya? Yuk, intip artikel di bawah ini!
G-Dragon Diberi Dukungan
Belakangan ini beredar kampanye bertuliskan 'Penjaga Bunga Aster' dan simbol berbahan bunga aster di media sosial. Simbolnya sama dengan merek fesyen G-Dragon, Peaceminusone, dan Instagram resmi merek tersebut memposting kampanye ini untuk mendukung CEO mereka.
Peaceminusone juga membagikan aturan kampanyenya, mendorong masyarakat untuk menggunakan filter Instagram yang disebut 'GD GuardiansOfDaisy’ dan tagar #Guardians_Of_Daisy dan #WestandwithGDragon. Banyak selebriti memposting story dan Instagram dengan filter dan hashtag ini, menunjukkan dukungan mereka terhadap G-Dragon.
Seperti contoh, CL anggota 2NE1 menggunakan filter 'Guardians of Daisy’ di atas foto-foto lama dirinya dan G-Dragon dari masa BIGBANG dan 2NE1 mereka.
Soo Joo, inspirasi Chanel dan model fesyen Korea-Amerika juga berpartisipasi dalam tantangan ini. Ia mengunggah foto filter yang menampilkan sosok kelinci. Rapper dan produser Korea-Kanada Paul Blanco juga menunjukkan dukungannya dengan mengatakan, "Bebaskan THE GOAT". Adik perempuan G-Dragon, Kwon Dami dan suami aktornya, Kim Min Joon, juga ikut serta dalam tantangan ini.
Banyak orang di luar negeri yang bekerja di industri fesyen juga menunjukkan dukungan mereka terhadap G-Dragon, termasuk perancang busana Laurence Dacade, yang mendesain sepatu untuk Chanel, dan Michel Gaubert, ilustrator suara yang berbasis di Paris. Penari dan koreografer YGX Kwon Young Don, juga dikenal sebagai DONY, membagikan filter dan menandai penyanyi tersebut.
Semakin banyak lagi selebriti dan penggemar yang berpartisipasi dalam kampanye ini untuk mendukung G-Dragon.
Ibu Mertua Presiden Korsel Dihukum
Alih-alih kontroversi G-Dragon disebut-sebut pengalihan isu negara Korea Selatan, kini media mengumumkan ibu mertua Presiden Korea dijatuhkan hukuman.
Sebelumnya, dilansir dari Alkpop pada Kamis, 9 November 203 lalu, terdapat kritik ini yang diajukan oleh seorang anggota dari Partai Demokrat Korea selama penampilannya di acara berita News King di stasiun radio YTN bernama Minseok Ahn.
Menurut Minseok Ahn terungkap bahwa dunia politik di Korea Selatan terkesan telah diatur sedemikian rupa sehingga pemerintah memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kontroversi seputar skandal narkoba.
Kini, Divisi ke-3 Mahkamah Agung (Ketua Hakim Lee Heung-gu) pada tanggal 16 November mengkonfirmasi keputusan persidangan asli yang menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada Choi, yang didakwa atas tuduhan memalsukan dokumen pribadi, menggunakan dokumen palsu, dan melanggar UU Real Estate.
“Tidak ada kesalahan dalam putusan pengadilan yang lebih rendah yang mempengaruhi putusan tersebut karena kesalahpahaman asas hukum mengenai penetapan tindak pidana penggunaan dokumen palsu dan tindak pidana pelanggaran Undang-Undang Real Estat,” ucap Mahkamah Agung dilansir dalam Naver pada Sabtu, 18 November 2023.
Dalam proses pembelian tanah di Docon-dong, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Choi didakwa dengan tuduhan memalsukan sertifikat saldo sebanyak empat kali dari bulan April hingga Oktober 2013 sehingga tampak bahwa total 349 Keberuntungan telah dimenangkan telah disimpan di bank tabungan.
Salah satu sertifikat saldo palsu senilai 10 miliar won telah diserahkan ke pengadilan pada bulan Agustus 2013 dalam proses pengajuan gugatan untuk meminta pengembalian uang muka terkait tanah di Docon-dong.
Nona Choi juga dituduh menandatangani dan mendaftarkan kontrak atas nama komplotannya, menantu Tuan Ahn, ketika membeli real estat di Docon-dong pada bulan Oktober 2013. Pengadilan pertama dan kedua memutuskan Choi bersalah atas semua tuduhan dan menjatuhkan hukuman satu tahun penjara. (rth)