"Ada banyak sekali aktor dan kru yang terlibat dalam serial ini. Saya rasa ‘chemistry’ yang tercipta di antaranya sangat mengagumkan. Berkat ‘chemistry’ tersebut, saya hanya perlu memberikan panduan kepada mereka, dan mereka melakukan sisanya,” ucap Jihoon.
Penggunaan title card yang unik di pembukaan tiap episode untuk memperkenalkan karakter
Hal unik dari serial “The Worst of Evil” adalah title card-nya yang berbeda di tiap episode.
“Daripada membuat urutan judul yang mengulang di setiap episode, kami berdiskusi untuk memanfaatkan 12 episode dengan membuat format yang mirip kalender. Kemudian, kami mengembangkan ide tersebut dengan menunjukkan karakter utama dari setiap episode yang terjebak dalam situasi mengerikan,” ujar Han Dongwook.
Terlepas dari banyaknya adegan aksi yang menegangkan dalam “The Worst of Evil”, Sutradara Han Dongwook dan tim sepakat untuk fokus menunjukkan perasaan para karakter dalam tiap adegan tersebut.
“Sangat penting untuk memperlihatkan emosi Junmo yang kompleks selama adegan-adegan ini. Dia adalah seorang petugas polisi yang menyamar, dan harus mengatasi rintangan psikologis serta emosional. Saya ingin memperlihatkan perjuangan Junmo dalam adegan-adegan ini,” ungkap Dongwook.