Postingan tentang ini di platform media sosial X menarik perhatian 3,3 juta orang dan dibagikan sebanyak 15.000 kali dalam tiga hari,
Pihak manajemen kafe mengatakan bahwa mereka memperkenalkan kotak tip tersebut setelah pelanggan asing bertanya di mana mereka dapat meninggalkan uang tip untuk staf, tetapi reaksi di dalam negeri sangat negatif.
Beberapa komentar menyatakan bahwa toko tersebut mencoba menghindari pajak, dan ada juga yang bertanya selain biaya pengiriman dan biaya pengambilan, apakah diharuskan memberi tip.
Memberi Tip Dianggap Tidak Sopan
Seorang guru paruh waktu di Seoul, Kim Hyun Jung, mengungkapkan rasa tidak nyaman terkait memberi uang kepada seseorang, yang bisa membuat orang merasa seolah-olah mereka tidak memiliki cukup uang. Hal ini dapat menciptakan rasa empati yang tidak diinginkan atau membuat pekerja merasa dihina.
Selain itu, pemberian tip juga dapat meningkatkan risiko eksploitasi terhadap pekerja (gapjil), di mana pengusaha tidak perlu lagi memberikan upah minimum yang telah ditetapkan oleh hukum jika staf sudah menerima tip.