Christopher Colombus memang dikenal sebagai penemu daratan yang kini dikenal sebagai benua Amerika. Namun kini, banyak temuan baru yang mematahkan klaim tersebut. Ketika Christopher Colombus tiba di Amerika, sudah ada penduduk asli. Kedatangannya justru menandakan awal dari penjajahan dan eksploitasi di tempat itu.
Pro dan kontra
Alhasil, Bang Yedam mendapat kritik atas pernyataannya tentang Colombus yang dipandang oleh sebagian orang sebagai tokoh pembunuh massal dan perbudakan. Beberapa penggemar k-pop menuntut YG Entertainment membuat pernyataan minta maaf atas perbandingan yang dilakukan Yedam.
“Aku sangat mencintai Yedam, tapi aku sebagai penduduk asli (Amerika) tidak setuju dengan pernyataannya bahwa Colombus adalah orang inovatif. Colombus menyiksa dan memperbudak etnisku. Tapi tolong ingat bahwa Yedam tidak bermaksud menyinggung siapapun. Dia hanya perlu dididik,” kata pengguna akun @fentysahi di Twitter.
Meski begitu, lebih banyak penggemar TREASURE yang membela Yedam karena siswa yang bersekolah seni di SoPA, Seoul tersebut tidak mempelajari sejarah bangsa Amerika secara mendalam. Diketahui, School of Performing Arts (SoPA) adalah sekolah seni terkenal di Seoul yang banyak meluluskan idola ternama.
“Kalian mengharapkan Yedam, seorang siswa Korea berumur 18 tahun mengetahui tentang Colombus di luar buku pelajaran. Dia tidak berniat buruk dalam pernyataannya,” ungkap akun @famillenium yang disukai oleh hampir 2000 pengguna lain.