Korea Selatan – Aktor Korea Selatan, Lee Hae Woon dikabarkan akan ikut berperan dalam drama tvN berajuk Aramun's Sword. Aramun's Sword merupakan lanjutan dari drama Arthdal Chronicles (2019) yang konon merupakan karya yang menuliskan sejarah fantasi kuno ala Korea.
Dalam drama ini, Lee Hae Woon akan berperan sebagai Ipsaeng. Ia berasal dari suku Ago, yang memiliki hubungan dengan Eunseom sebagai budak Doldambul. Lantas bagaimanakah informasinya? Yuk, intip selengkapnya.
Lee Hae Won Bintangi Drama Aramun's Sword
Melansir dari Star News pada 25 Agustus 2023, Lee Hae Woon akan muncul dalam drama Sabtu dan Minggu baru dari tbN berjudul Aramun's Sword (diperankan oleh Kim Young Heon dan Park Sang Yeon. Drama ini disutradarai oleh Kim Gwang Sik, direncanakan oleh Studio Dragon.
Aramun's Sword merupakan lanjutan dari drama Arthdal Chronicles (2019) yang konon merupakan karya yang menuliskan sejarah fantasi kuno ala Korea. Bersetting di dunia delapan tahun setelah Tagon (Jang Dong Gun) mengambil alih tahta Arthdal.
Lee Hae Woon akan berperan sebagai Ipsaeng. Ia berasal dari suku Ago, yang memiliki hubungan dengan Eunseom sebagai budak Doldambul dan berperan aktif sebagai pembantu di pekerjaan sebelumnya.
Dia adalah orang yang mengkhianati rekan-rekannya tanpa ragu-ragu untuk bertahan hidup, namun dia secara bertahap membuka hatinya kepada Eunseom dan menunjukkan pertumbuhannya.
Dalam Aramun's Sword, perhatian diharapkan terfokus pada apakah dia akan berperan aktif sebagai penolong dengan tetap berada di sisi Eunseom. Sementara itu drama Aramun's Sword akan mulai tayang pada 9 September 2023 mendatang.
Aktivitas Lee Hae Woon
Lee Hae Woon yang mengambil alih peran Ipsaeng,sebelumnya membintangi film Jurors, Kim Jiyoung Born 1982, Initiation, Intruder, Without a Sound, Anchor dan lainnya.
Lee Hae Woo jug membintangi drama My Love from the Star, Record of Youth dan lainnya. Secara khusus dalam drama Sabtu dan Minggu dari tvN bertajuk Devil Judge, ia meninggalkan kesan yang kuat dengan memainkan peran Jukchang, yang menghasut kekerasan dengan dalih patriotisme dan mengganggu ketertiban sosial. (jra)