Foto : Attrakt

Korea Selatan – Baru-baru ini, SBS ikut melaporkan tentang konflik FIFTY FIFTY, The Givers, dan Attrakt. SBS membuat laporan eksklusif melalui program Unanswered Questions. Sayangnya, laporan SBS itu dinilai tidak informatif bahkan menghilangkan fakta nyata soal FIFTY FIFTY, The Givers, dan Attrakt.

Tak lama setelah itu, Dispatch merilis laporan baru yang menjelaskan ulang mengenai laporan SBS. Seperti apa? Yuk, langsung cek selengkapnya di bawah ini!

Dispatch sebut makanan yang dikirim orang tua FIFTY FIFTY ternyata dibuang oleh pihak The Givers bukan Attrakt

Sebelumnya, SBS membuat laporan bahwa mereka mengatakan Attrakt sering membuang makanan yang dikirim oleh orang tua FIFTY FIFTY. Tak hanya itu, Attrakt juga disebut sering menuturkan kalimat kasar sambil meminta membuang semua makanan yang diberikan ke FIFTY FIFTY ke tempat sampah.

Tak lama kemudian, Dispatch membuat laporan eksklusif dengan menyatakan bahwa makanan yang dikirim orang tua FIFTY FIFTY itu dibuang oleh pihak The Givers bukan Attrakt. Hanya saja kejadiannya di kantor Attrakt Gangnam.

Pihak The Givers tampaknya menjadi pelaku antara konflik FIFTY FIFTY dan Attrakt. The Givers tampak mengadu domba demi mencapai tujuannya. Namun, saat ini orang tua FIFTY FIFTY dan seluruh anggota berada di pihak luar, bukan Attrakt.

FIFTY FIFTY menolak ikut mediasi

Foto : Twitter/warnerrecords

Pada 16 Agustus, seorang pejabat dari Attrakt berkata kepada OSEN bahwa FIFTY FIFTY tidak hadir dalam sidang mediasi yang telah ditentukan. Hal itu menjadi penolakan halus dari FIFTY FIFTY.

“Mediasi antara perusahaan dan FIFTY FIFTY yang dijadwalkan hari ini (16 Agustus) telah gagal. Kami diberi tahu bahwa perwakilan hukum FIFTY FIFTY mengajukan pendapat tertulis kepada pengadilan yang menyatakan bahwa mereka tidak berniat melakukan mediasi atau mencapai kesepakatan,” kata salah satu perwakilan Attrakt dilansir dari OSEN pada Selasa, 22 Agustus 2023.

“Kami belum menerima kontak apa pun dari FIFTY FIFTY. Ketika mediasi gagal, pengadilan akan memutuskan apakah akan melanjutkan dengan mediasi wajib atau persidangan. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan yang diambil,” tambahnya.

Namun, karena mediasi gagal, perhatian sekarang terfokus pada apakah pengadilan akan mengadakan mediasi paksa atau melanjutkan gugatan FIFTY FIFTY dan Attrakt. (jra)

Topik Terkait