Korea Selatan – Ravi telah menjungkirbalikan karier musiknya atas tindakannya yang ceroboh. Akhir tahun 2022 lalu, Ravi eks VIXX telah memalsukan data medis demi menjadi petugas layanan publik. Dampaknya, Ravi dikecam netizen dan berakhir keluar dari grup.
Tak hanya Ravi, rekan kerjanya yang berada di agensi yang sama, yakni Nafla juga melakukan hal yang sama. Terbaru, ada putusan baru yang dibuat kepada Ravi dan Nafla. Mau tahu seperti apa? Yuk, cek di bawah ini!
Ravi dan Nafla hadiri sidang hukuman
Pada tanggal 10 Agustus, Hakim Kim Jung Ki dari Divisi Kriminal 7 Pengadilan Distrik Selatan Seoul mengadakan sidang hukuman untuk Ravi dan 8 orang lainnya atas berbagai tuduhan, termasuk pelanggaran Undang-Undang Dinas Militer.
Ravi dan lainnya dituduh berkonspirasi dengan broker Goo, yang ditangkap pada Desember tahun lalu dan saat ini diadili. Broker Goo itu menjalankan dokumen palsu untuk menghindari dinas militer dengan diagnosis epilepsi palsu.
Nafla juga dikatakan telah menghindari dinas militer berkat CEO GROOVL1N agensinya. Dia dilaporkan berusaha untuk ditetapkan sebagai pekerja layanan sosial karena gejala depresi yang memburuk.
Tentang Ravi yang melakukan cara ilegal saat daftar wamil
Pada bulan April, jaksa menuntut Ravi 2 tahun penjara dan 2,5 tahun penjara untuk Nafla. Hukuman penjara dua tahun juga dituntut untuk Co-CEO B. Menurut dakwaan jaksa, Ravi mendapat skenario dari A dan bersikap seolah-olah pingsan untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
Kemudian pada tahun 2021, Ravi menyerahkan surat keterangan medis ke Administrasi Tenaga Kerja Militer dengan diagnosis epilepsi. A terungkap telah mengirimi Ravi pesan, mengatakan "Bagus, Anda sudah mendapat pembebasan dinas militer."
Ravi kemudian meminta maaf, mengatakan “Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang terluka oleh tindakan saya dan kepada penggemar yang telah mendukung saya sebagai seseorang yang lebih dari sekedar penyanyi untuk waktu yang lama. Aku merasa seperti telah menghancurkan semua kenangan yang kita miliki bersama.”
Selain itu, Song Deok Ho (nama asli Kim Jung Hyun), yang juga berusaha menghindari wajib militer dengan cara yang sama, dijatuhi hukuman satu tahun penjara dengan dua tahun masa percobaan, dan diperintahkan untuk menyelesaikan 80 jam pelayanan masyarakat.