Foto : Bighit

Korea Selatan – Di media sosial tengah heboh soal fans Jungkook BTS curang saat ikut voting untuk penghargaan acara musik. Data curang yang ditemukan bahkan sebanyak ratusan ribu oleh MUBEAT.

Mau tahu informasi selengkapnya? Yuk, langsung simak ulasannya melalui artikel berikut ini1

Fans Jungkook BTS ditemukan curang sebanyak 195.000 dari MUBEAT


Sumber: Data dari website MUBEAT

Pada 26 Juli, MUBEAT mengumumkan bahwa mereka menemukan banyak penggemar yang memanfaatkan kesalahan aplikasi demi tiket suara atau juga dikenal dengan 'hearbeats'. MUBEAT menyebutkan bahwa ada banyak penggemar yang melanggar aturan dan bahkan melakukan cara ilegal. Tujuannya, demi menaikkan idol yang disukai.

Setelah memantau dan memeriksa sistem, MUBEAT akhirnya menemukan daftar pengguna yang curang saat melakukan voting untuk artis mereka. Dari daftar yang dirilis, penggemar ZB1, EXO, Shownu X Hyungwon, dan NCT Dream menjadi korban, di mana suara mereka terhapus sebanyak 1000 - 10.000.

Namun, MUBEAT menyimpulkan bahwa ada sebanyak 195.000 suara diberikan kepada Jungkook BTS. Data tersebut menjelaskan bahwa fandom Jungkook BTS (ARMY) melakukan cara ilegal saat voting.

Reaksi netizen

Foto : Instagram/bts.bighitofficial

Melihat data yang dibagikan oleh MUBEAT, netizen Korea di komunitas berbagi terkait data yang mengejutkan itu. Konyolnya, Knetz menyebutkan bahwa fans Jungkook bukan ARMY.

"Bukan ARMY. Penggemar Jungkook yang melakukannya," kata netizen Korea.
"Hanya penggemar Jungkook yang curang dalam pemungutan suara tetapi orang-orang mengkritik fandom seluruh grup ARMY," tambah lainnya.
"190.000 suara tidak dapat dilakukan oleh satu orang saja," timpal lainnya.
"Saya pikir mereka memiliki organisasi untuk melakukan itu," lanjut lainnya.

Sementara itu, MUBEAT adalah platform fandom global yang melakukan voting dan aktivitas untuk promosi artis di acara musik, seperti voting penggemar KPop untuk Music Bank KBS2 hingga pre-voting global dan voting aplikasi langsung untuk Music Core MBC. MUBEAT diluncurkan pada April 2018. (jra)

Topik Terkait