HYBE menjelaskan bahwa mereka selalu melakukan upaya yang ketat untuk acara fansign. Selama acara, HYBE mengatakan bahwa mereka tidak membiarkan acara direkam demi kebaikan fans dan artis.
"Namun, karena ada beberapa kasus penggemar menyembunyikan peralatan elektronik di tubuh mereka untuk dibawa masuk, pemeriksaan tubuh dilakukan pada 8 Juli oleh petugas keamanan wanita untuk memeriksanya. Kami meminta maaf kepada para penggemar yang menghadiri acara tersebut dengan hati yang gembira karena telah membuat kalian tidak nyaman. Meskipun itu adalah masalah keamanan, kami sadar bahwa itu bukanlah alasan yang dapat diterima untuk membuat para penggemar tidak nyaman. Kami dengan tulus meminta maaf bahwa insiden semacam ini terjadi di acara tersebut," jelasnya.
Kritik netizen Korea
Di komunitas online, netizen Korea ternyata menghujat kalimat HYBE dalam menangani kasus peleceha seksual yang dilakukan staf mereka di acara idola. Netizen Korea bahkan sempat membandingkannya dengan artis, saat melakukan pemeriksaan.
"Apakah mereka berpikir bahwa jika mereka menggunakan kata 'touch' (dalam bahasa Inggris), itu akan kurang ofensif? Either way, Anda menyentuh penggemar. Para penggemar yang mereka pikir tidak akan menjadi masalah adalah hal yang bodoh," komentar netizen.
“Oh, kata seperti pelanggar seks sejati," lanjut lainnya.
“Apakah Anda 'memeriksa' atau 'menyentuh' penggemar, itu ilegal. Terima kasih telah mengakui kejahatanmu dengan alasanmu," tambah lainnya.
“Saya berharap para korban menuntut," pungkas lainnya.
“HYBE juga mengubah korban perundungan di sekolah menjadi pengganggu dan secara terbuka menyerang mereka. Persetan mereka tidak pernah berakhir," kata netizen. (jra)