tutup matamu
di setiap udara yang bergejolak
mengandung kamu
bernapas perlahan
Bulan yang jatuh seperti gelombang
Habis dahaga
di sana kamu basah
Di ujung ombak yang menenangkan
Cahaya yang menyentuhku menyilaukan, seolah semuanya berhenti
Aku tahu itu bukan salahku
Tapi kau menyalahkanku
Itu tenggelam seperti kebiasaan lama
untuk menahan napas
tenggelam lebih dalam
Malam yang panjang sangat dingin bagiku
Anda mengangkat saya dengan gelombang terhangat
disampingku yang sedang menangis
menjadi cakrawala
kamu adalah setiap nafasku
kamu adalah nafasku
Anda adalah mimpi malam yang dalam di mana saya bisa beristirahat
yang memelukku di ujung dunia
Pelukan hangat yang menyentuh pipiku yang dingin
semuanya berhenti
Aku kehabisan nafas mengejar hari yang mengembara
Hari ini, tanpa gagal, saya menghela nafas lagi
Nafas kecilku dengan kikuk mencapaimu
Kuhembuskan nafas yang selama ini kutahan di bawah naungan memanggilmu
Aku sudah terbiasa dengan perasaan ditelan
Seekor burung berkeliaran jauh di dalam hatiku
Malam yang panjang sangat dingin bagiku
Anda mengangkat saya dengan gelombang terhangat
disampingku yang sedang menangis
menjadi cakrawala
kamu adalah setiap nafasku