Di jalan ini di mana sinar matahari yang menyengat mengalir
Aromamu masih tersisa
Seperti janji lama yang terlupakan
Aku datang kepadamu sekarang
Baca Juga :
Duduk di dekat jendela bus yang membosankan
Bagian belakang yang aku pandang kosong
Bahkan dalam lelucon seorang teman yang tidak menyadarinya
Yang bisa saya lihat hanyalah Anda
selalu menggerutu
Senin pagi menunggu
hanya kamu
tertawa sebentar
roboh sendirian
Anda tidak akan pernah tahu malam itu
Romansa musim panas yang berlari dan berlari
Hatiku yang kuberikan kepadamu berpura-pura acuh tak acuh
Kamu membuka payungmu dan tersenyum padaku
Aku menatap kosong
Aku hampir menangis
selalu seperti kebetulan
Pergi ke halte bus di depan sekolah terlebih dahulu
menunggu Anda