IntipSeleb Korea – Belum lama ini, Kim Tae Hee dan Rain terseret kontroversi soal penjualan properti yang begitu mahal. Keduanya bahkann disebut berhasil mengumpulkan banyak keuntungan lewat investasi properti.
Terbaru Kim Tae Hee dan Rain mendapat masalah baru di mana gedung yang baru setahun dibeli di area Gangnam dijual kembali dengan harga mahal. Berikut selengkapnya!
Gedung komersial Rain dan Kim Tae Hee dikabarkan masih kosong dan tak dapat pembeli
Sumber: Komunitas Online
Melansir dari forum komunitas online, netizen memperbincangkan tentang laporan media tentang gedung mahal Rain dan Kim Tae Hee. Sebelumnya, Rain dan Kim Tae Hee membeli gedung itu pada Juni 2021 seharga Rp1 triliun.
Setelah berhasil membelinya seharga Rp1 triliun, Rain dan Kim Tae Hee kemudian menjual gedung tersebut berdasarkan laporan hukum dengan harga 140 miliar atau setara dengan harga Rp1,5 triliun. Selama proses penjualan, Rain dan Kim Tae Hee sempat membantah menempatkan harga gedung melebih pasar.
Melansir dari Newsen, pakar real estat berbagi bahwa biaya sebesar 140 miliar wo bukanlah biaya yang realistis untuk pembeli, meskipun lokasinya utama di Gangnam. Saat ini, gedung tersebut kosong tanpa penyewa di lantai 1 dan 2.
Reaksi netizen
Netizen Korea berbagi bahwa jumlah pengeluaran dan pembayaran pinjaman bulanan yang harus dibayar sekitar 200 juta won per bulan, dan itu terlalu mahal. Namun, netizen menyadari bahwa trik Rain dan Kim Tae Hee ini.
Sebelum menjual gedung di daerah Gangnam, Rain dan Kim Tae Hee juga kedapatan membeli dan menjual beberapa bangunan sendiri. Mereka menjualnya beberapa tahun kemudian dengan harga yang mahal.
"Aku hanya tidak percaya mereka memutuskan untuk menjualnya setelah satu tahun. LOL motif mereka begitu transparan," kata netizen.
"Sekarang, setiap kali saya melihat Rain dan Kim Tae Hee, bayangan real estat selau muncul di benak saya. Tidak lebih," tambahnya.
"Apakah ini sebabnya dia tiba-tiba mulai bekerja sekarang? Membintangi peran baru? Harus melunasi pinjaman itu," ucap lainnya yang menduga-duga.
" Terlalu serakah," tambah lainnya. (jra)