Foto : Osen

IntipSeleb Korea – Baru-baru ini, drama Doctor Cha terseret kontroversi terkait penggambaran negatif Crohn's disease atau penyakit Crohn. Mengenai kontroversi itu tim produksi Doctor Cha akhirnya menulis permintaan maaf.

Lantas, seperti apa? Yuk, langsung cek selengkapnya di bawah ini!

Kontroversi drama Doctor Cha

Foto : JTBC Drama

Pada episode baru dalam drama Doctor Cha, ada penggambaran negatif tentang pasien yang mengidap penyakit Crohn. Gara-gara penggambaran yang dinilai salah itu, adegan itu kemudian dikecam netizen Korea.

Ceritanya, seorang pasien pria muda diceritakan menderita penyakit Crohn. Dalam drama tersebut, calon ayah mertua dari seorang penyakit Crohn, ibu mertuanya datang ke rumah sakit dan berkata, "Bagaimana kamu bisa menyembunyikan penyakit jahat seperti itu dan menikah. Mereka mengatakan itu adalah keturunan, jadi Anda harus menyerah ada pernikahan".

Akibat perkataan itu, sang pasien kemudian diceritakan semakin pesimis apalagi setelah gagal operasi rekonstruksi anus, dan bahkan mencoba untuk membuat pilihan yang ekstrim.

Tim produksi meminta maaf

Foto : JTBC Drama

Dialog soal pasien Crohn itu akhirnya dikecam netizen Korea. Demi menghindari pemboikotan di tengah rating naik, tim produksi kemudian menuliskan permintaan maaf dan menjelaskan opini mereka terkait dialog tersebut.

“Saya minta maaf telah menyakiti pasien dan keluarga mereka dengan episode penyakit tertentu yang disiarkan di episode 7 pada tanggal 6 Mei. Episode tersebut dimaksudkan untuk menangani kasus spesifik pasien dengan komplikasi kronis sedang di antara gejala penyakit Crohn, tetapi penjelasan bahwa itu bukan kasus penyakit Crohn umum tidak cukup selama pengembangan konten," kata tim produksi drama Doctor Cha dilansir melalui Entertain Naver pada Rabu, 10 Mei 2023.

"Kami gagal memperhatikan fakta bahwa kalimat yang diucapkan dengan maksud untuk mendorong pasien tanpa keahlian medis dapat menumbuhkan persepsi negatif terhadap penyakit tertentu. Tim produksi 'Dokter Cha Jung-sook' tidak berniat untuk menangani rasa sakit dan depresi pasien yang sedang berjuang melawan penyakit tersebut dengan enteng," tambahnya. (bbi)

Topik Terkait