IntipSeleb Korea – Baru-baru ini, aespa muncul di konten Jepang Abema TV. Dalam siaran itu, aespa melakukan wawancara dan ditanyai seputar penampilan mereka di atas panggung SYNK: HYPER LINE. Pernyataan salah satu anggota, yakni Karina menarik perhatian publik.
Ternyata, Karina espa sempat mengalami masa sulit sebelum debut. Mau tahu seperti apa? Yuk, cek selengkapnya di bawah ini!
Karina aespa ngaku sangat putus asa saat melakukan debut
Pada tanggal 5 Mei, penyiar Jepang Abema TV merilis video di balik layar dari tur konser solo pertama aespa SYNK: HYPER LINE. Saat ditanya, “Apa pesona aespa?” dalam wawancara dengan tim produksi, Karina menjawab, “Kepercayaan diri kita? Kami tidak takut pergi ke mana pun”.
Mengingat debut aespa, dia mengaku dengan suara yang sedikit bergetar dengan mentakan bahwa dia sempat putus asa ketika melakukan debut.
“Sejujurnya, saya sangat putus asa ketika kami melakukan debut, tetapi saya tidak pernah merasa gugup dan gemetar di atas panggung. Saya pikir itulah cara kami menyentuh hati para penggemar,” tambah Karina aespa.
Pernyataan Karina aespa ramai diperbincangkan
Saat ini, pernyataan Karina aespa itu telah menjadi perbincangan hangat di komunitas online. Sederet netizen menaruh rasa simpati kepada Karina aespa, dan membahas soal rumor negatif yang sempat menyeret namanya.
“Dia pasti mengalami masa-masa sulit selama hari-hari debutnya,” komentar netizen.
“Mereka yang membuat rumor tentang dia gila,” tambah lainnya.
“Aku marah memikirkan waktu itu,” lanjut netizen.
“Aku membaca artikel pada waktu itu dan saya tahu dia akan mengalami masa-masa sulit tetapi saya tidak tahu itu berdampak buruk padanya,” ucap netizen. “
“Saya harap aespa menerima lebih banyak cinta dan menjadi lebih sukses,” harap netizen.
Lahir pada tahun 2000, Karina memulai debutnya sebagai anggota grup aespa pada November 2020 di usia 20 tahun. aespa menarik perhatian karena merupakan girl grup pertama yang diperkenalkan SM Entertainment enam tahun setelah debut Red Velvet.
Namun, pandangan publik terhadap gadis-gadis tersebut tidak baik karena berita palsu dan rumor yang menyebar dari komunitas online. Secara khusus, rumor tak berdasar tentang masa lalu Karina diangkat dan menimbulkan kritik publik. Dalam situasi yang membingungkan seperti itu, yang mengambil tindakan pertama tidak lain adalah teman sekelas Karina yang sebenarnya.
Mereka kemudian membantah kontroversi dan kecurigaan seputar kepribadian Karina satu per satu dengan bukti untuk membuktikan bahwa itu semua adalah berita palsu. Trainee yang pernah berlatih dengan Karina sebelumnya di SM juga meninggalkan pesan untuk membelanya.