IntipSeleb Korea – Heechul memang dikenal sebagai idol Super Junior yang turut peduli terkait permasalahan bullying. Hal ini dibuktikannya memberikan donasi untuk pra korban bullying di Korea Selatan.
Kini, Heechul Super Junior didapuk menjadi Duta Pencegahan dan Pemulihan Bullying. Seperti apa informasi selengkapnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Heechul Super Junior Jadi Duta
Sebelumnya, pada bulan Februari tahun ini, Heechul memberikan donasi sebesar 100.000.000 KRW (~ $75.000 USD) atau jika dirupiahkan Rp1 miliar kepada The Blue Tree Foundation dan menyatakan ketertarikannya untuk meningkatkan kesadaran terhadap cara-cara efektif untuk mencegah perundungan di sekolah.
Artis sunbae Sung Si Kyung, yang dikenal sebagai teman baik Heechul juga aktif sebagai duta LSM selama bertahun-tahun.
Sebagai duta besar, Heechul akan ambil bagian dalam berbagai kampanye, termasuk pencegahan bullying di sekolah, pemulihan setelah menderita bullying, perubahan sosial menuju non-kekerasan dan lainnya.
Heechul Pernah Berdonasi
Blue Tree Foundation (Youth Violence Prevention Foundation) mengumumkan pada 16 Februari KST bahwa Heechul Super Junior mendonasikan 100 juta won atau Rp1 miliar dengan berpartisipasi dalam sponsorship untuk penyembuhan dan pemulihan remaja korban bullying di sekolah.
Blue Tree Foundation adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mencegah perundungan di sekolah remaja.
Organisasi itu didirikan pada tahun 1995 oleh seorang ayah yang kehilangan putra satu-satunya karena kekerasan di sekolah untuk meningkatkan kesadaran akan keseriusan intimidasi sekolah untuk pertama kalinya di Korea dan untuk mencegah serta membantu penyembuhan dari intimidasi di sekolah.
Melalui Blue Tree Foundation, Heechul menyatakan, “Saya ingin membantu para remaja yang menjadi korban bullying di sekolah. Korban intimidasi sekolah hidup dengan luka mental dan fisik selama sisa hidup mereka .”
Kim Gyeong Seong, ketua Blue Tree Foundation, mengatakan dengan tulus berterima kasih kepada Heechul karena telah berpartisipasi dalam dukungan untuk menyebarkan budaya remaja non-intimidasi.
Ketua organisasi itu juga akan melakukan yang terbaik untuk membantu remaja yang telah menjadi korban intimidasi sekolah mendapatkan kembali menjalankan keseharian mereka. (rth)