Foto : Suecomma bonnie

IntipSeleb Korea – Baru-baru ini, Song Hye Kyo dilaporkan membeli bangunan di Belanda untuk foto Museum Perdamaian Yi Jun. Lokasi museum itu tepatnya berada di Denhaag.

Tak lama setelah laporan itu mengharukan netizen, Profesor Seo Kyung Duk akhirnya buka suara. Seperti apa faktanya? Yuk, cek selengkapnya di bawah ini!

Tekait bangunan yang memakai uang Song Hye Kyo

Foto : Elle

Pada tanggal 27 April, satu artikel yang berjudul “Bangunan di Belanda yang dibeli Song Hye Kyo dengan uangnya sendiri” telah diposting di komunitas online. OP melampirkan foto Museum Perdamaian Yi Jun dan tangkapan layar dari komentar yang ditulis oleh seorang netizen di masa lalu.

Ditulis pada tahun 2019, komentar tersebut berbunyi, “Saya pergi ke sana dua tahun lalu, tetapi tidak ada lantai satu. Namun, Song Hye Kyo menyumbangkan uang sehingga mereka memperoleh lantai pertama dan memperluas gedung tersebut. Saya ingat seorang manajer dengan senang hati membawa saya ke lantai pertama untuk mengajak saya berkeliling.”

Salah satu OP (sumber), mengatakan bahwa lantai satu itu awalnya sulit untuk dimiliki, namun berkat donasi Song Hye Kyo, lantai satu itu akhirnya menjadi bangunan museum.

Dibantah Profesor Seo Kyung Duk


Sumber: Daum

Pada tanggal 28 April, Profesor Seo Kyung Duk membuat postingan di akun SNS-nya, mengatakan “Sebuah artikel berjudul ‘Bangunan yang disponsori Song Hye Kyo’ telah dibagikan di komunitas online dan artikel serupa sedang diterbitkan”.

“Saya tahu mereka memposting artikel dengan niat baik, tapi saya pikir ada kesalahpahaman,” tambahnya sebagai klarifikasi.

Sang profesor menjelaskan bahwa Song Hye Kyo memang menyumbang sejumlah uang untuk karya seni, namun bukan untuk memperluas lantai pertama museum.

“Dimulai dengan menyumbangkan karya seni dekoratif dan patung berskala besar ke Museum Perdamaian Yi Jun, Hye Kyo dan saya juga menyumbangkan tanda dan papan informasi Korea. Namun, kami tidak menyumbangkan dana secara terpisah untuk memperluas lantai pertama museum. Jadi, saya harap tidak ada kesalahpahaman,” jelasnya.

“Bagaimanapun, Hye Kyo dan saya telah menyumbangkan buku panduan Korea, tanda Korea, dan karya seni ke 33 situs sejarah Korea di luar negeri pada hari peringatan bersejarah selama 12 tahun terakhir,” tutupnya.

Topik Terkait