Diketahui, pada Desember 2017, dia bekerja di kantor hukum Kim & Chang. Namun, pengacara itu saat ini bekerja di firma hukum lain.
Pengacara dari kejaksaan yang pernah menjabat sebagai wakil kepala kejaksaan di Kejaksaan Agung ini adalah kepala divisi narkoba dan divisi kejahatan terorganisir serta berafiliasi dengan firma hukum tersebut. Lantaran karena hal itu, Yoo Ah In dan pengacara itu menuai banyak sorotan warga Korea.
Tanggal Pemanggilan Polisi Terhadap Yoo Ah In
Sementara itu, pada tanggal 24 Maret 2023, Tim Investigasi Kejahatan Narkoba Badan Kepolisian Metropolitan Seoul akan memanggil Yoo Ah In sebagai tersangka pelanggaran Undang-Undang Pengendalian Narkotika (obat-obatan psikopat, dll.) untuk penyelidikan. Sebagai tanggapan, agensi Yoo Ah In mengatakan kepada Sports Chosun, "Pemanggilan polisi dan penyelidikan akan diadakan pada tanggal 24. Saat ini, Yoo Ah-in telah menunjuk seorang pengacara dan berencana untuk secara aktif bekerja sama dengan penyelidikan polisi,”
Sebelumnya, pada tanggal 17 Februari lalu, polisi menerima dari National Institute of Scientific Investigation bahwa rambut dan urin Yoo Ah In dinyatakan positif menggunakan empat jenis obat, termasuk propofol, rami, kokain, dan ketamin. Polisi meluncurkan penyelidikan berdasarkan hasil penyelidikan oleh Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan, yang menemukan bahwa Yoo Ah In memiliki jumlah resep propofol yang sangat tinggi.
Selain itu, dari awal bulan lalu hingga awal bulan ini, rumah sakit di daerah Gangnam dan Yongsan di Seoul yang dicurigai telah meresepkan propofol ke kediaman Yoo Ah In. Lantaran karena hal itu rumah Yoo Ah In digeledah dan disita, dan petugas rumah sakit juga digeledah untuk diselidiki. (rgs)