IntipSeleb Korea – Korban dari gempa Turki dan Suriah bertambah menjadi 20 ribu orang lebih yang meninggal dunia. Dampak dari bencana ini pun menuai simpati besar dari para publik figur salah satunya di Korea.
Kini, anggota NCT yakni Doyoung berbaik hati menyumbangkan penghasilannya untuk membantu para korban gempa di Turki dan Suriah. Lantas, seperti apa informasi selengkapnya? Yuk, intip artikel di bawah ini!
Doyoung NCT Donasi untuk Korban Gempa
Pada hari ini, Jum'at, 10 Februari 2023, Fruit of Love umumkan Doyoung NCT mendonasikan sejumlh kekayaannya untuk membantu korban gempa di Turki dan Suriah. Idol NCT ini membantu para korban dengan menyumbang sebesar 100 juta won atau Rp1,2 miliar.
Rencananya, uang tersebut akan membantu memulihkan kerusakan akibat gempa di Turki dan Suriah. Selain itu, donasi ini akan digunakan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan para korban dengan menyediakan peralatan makanan, tenda, selimut, dan barang-barang penghangat lainnya.
Dilansir melalui Fruit of Love, Doyoung mengatakan bahwa dia ingin memberikan semangat kepada warga Turki dan Suriah. Dia juga berharap dengan donasinya ini bisa membantu para korban.
"Aku ingin memberikan semangat kepada masyarakat Turki dan Suriah yang menderita karena situasi sulit akibat bencana alam yang tiba-tiba. Aku berharap sentuhan kecil dariku akan membantu para korban untuk kembali ke kehidupan sehari-hari mereka,” ungkap Doyoung dilansir dalam Newsen, pada Jumat, 10 Februari 2023.
Korban Turki dan Suriah Bertambah
Turki dan Suriah mengalami gempa beberapa waktu lalu. Gempa itu mengakibatkan sebanyak 17.674 korban yang meninggal dunia ditemukan di Turki dan sebanyak 3.377 korban jiwa di Suriah.
Jika ditotal maka ada lebih dari 20 ribu jiwa yang menjadi korban gempa tersebut. Bahkan ada ada 1 warga negara Indonesia yang juga menjadi korban.
Kini, pencarian korban ternyata masih dilakukan. Turki pun saat ini sedang diterpa musim dingin sehingga bisa mengancam nyawa korban lain yang tak memiliki tempat berlindung.
Selain itu, usut punya usut, ternyata banyak warga terutama keluarga korban gempa frustrasi hingga marah akibat menilai pihak berwenang tak gesit melakukan proses evakuasi sehingga korban jiwa terus bertambah. Tak hanya itu, dilaporkan bahwa Tim evakuasi tak hadir di lokasi dalam 12 jam pertama usai bencana dan baru tiba pada Senin malam. (rth)